Sabtu, 22 May 2021 05:00 UTC
HARI PERTAMA: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan di SDN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin 3 Mei 2022. FOTO. Nd.Nugroho/dokumen
JATIMNET.COM, Madiun – Sebanyak 26 sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kabupaten (Dikbud) Kabupaten Madiun melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka tahap kedua, sejak Kamis 20 Mei 2021.
Kepala Dikbud setempat Siti Zubaidah menyatakan belum ada kendala berarti dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. “Semua berjalan baik,” kata dia, Sabtu 22 Mei 2021.
Namun demikian, pemantauan tetap dijalankan agar protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan di setiap sekolah yang menjalankan PTM. Selain itu, para pendidik yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 dilarang untuk mengajar di kelas. “Tetap melakukan pembelajaran jarak jaruh secara virtual,” ujar Siti.
Ia menyatakan, guru yang belum divaksin karena beberapa alasan, sedang hamil dan menderita sakit. Adapun jumlahnya sekitar 1.200 dari 9.000 lebih jumlah guru.
Baca Juga: Seratusan Siswa di Kabupaten Madiun Putus Sekolah, Dampak COVID-19?
“Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, kami minta untuk tidak datang langsung ke sekolah,” ujar mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Madiun itu.
Siti mengungkapkan pembelajaran jarak jauh yang berlangsung lebih dari setahun menurunkan kualitas pendidikan. Terutama dalam hal transfer materi wawasan karakter kebangsaan. Kondisi ini menjadi dilema tersendiri di dunia pendidikan di tengah pandemik Covid-19.
PTM dinyatakan lebih efektif dibandingkan pembelajaran jarak jauh. Namun, di sisi lain penularan Covid-19 lebih penting untuk dihindari demi kesehatan dan keselamatan bersama. “Maka, kami menenkankan agar sekolah yang sudah maupun akan menjalankan PTM harus konsisten menerapkan prokes,” kata dia.
Untuk menjamin penerapan prokes di setiap sekolah, ia melanjutkan, pihak Dikbud dan Satgas Covid-19 rutin melakukan visitasi. Pengecekan sarana maupun prasarana, penataan bangku untuk tetap menjaga jarak selalu diperhatikan.
Baca Juga: Dukung Simulasi Sekolah Tatap Muka, Kapolrestabes Surabaya jadi Pemateri Utama
Selain itu, ketersediaan ruang isolasi sementara jika kemungkinan ditemukan adanya siswa maupun pendidik yang dicurigai terjangkit Covid-19.
Pemantauan itu lebih intens dilakukan seiring dengan rencana PTM yang berlangsung serentak pada 12 Juli mendatang. “Ini anjuran dari pemerintah dan bukan suatu keharusan, karena tetap melihat kondisi di setiap satuan pendidikan,” Siti menjelaskan.
Sebelum uji PTM tahap kedua, dua lembaga pendidikan di Kabupaten Madiun lebih dulu menjalankan tahapan ini sejak awal Mei lalu. Lembaganya adalah SMP Negeri 1 Mejayan dan SD Negeri 1 Mejayan. Adapun sekolah yang menerapkan PTM harus lolos seleksi kelayakan terlebih dulu.