Sabtu, 20 August 2022 05:40 UTC
Suasana silaturrahim Ulama dan konsolidasi kebangsaan yang digelar di Aula Masjid Agung Gresik. Foto: Humas Pemda Gresik.
JATIMNET.COM, Gresik - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menggelar Silaturrahim Ulama dan Konsolidasi Kebangsaan, merawat tradisi Ukhuwah Islami dalam bingkai moderasi.
Diterangkan Ketua MUI Gresik, KH. Mansoer Shodiq, pertemuan ini merupakan salah satu bentuk dari memperkuat Ukhuwah Islamiyah dalam lingkungan sekitar.
Dimana keterkaitan MUI Gresik dengan Gresik Kota Santri, MUI Gresik merupakan pembimbing dan pelayan umat yang memiliki tugas untuk menjaga agama dan umat yang sekaligus jadi mitra pemerintah.
Kiai Mansoer juga menyinggung tentang peranan dari pemerintah yang sejatinya sudah ditunggu sejak lama dalam mempertahankan Gresik Kota Santri, dari benturan modernisasi dan industrialisasi.
Baca Juga: Canangkan BIAN, Dinkes Gresik Tingkatkan Cakupan Imunisasi
"Tentu ditunggu peran dan fungsinya untuk bisa mempertahankan sekaligus memperkokoh Gresik Kota Santri ditengah-tengah gencarnya industri," ujar Kiai Mansoer, Sabtu 20 Agustus 2022.
Untuk itu tujuan dari kegiatan kali ini adalah sebagai upaya merawat tradisi islam di kota Gresik, sekaligus menegaskan jika Gresik merupakan kota santri yang berhias Iman dan Islam.
Sementara, Wabup Gresik, Aminatun Habibah menyebut di Gresik banyak wadah organisasi Islam, dan MUI sebagai jembatan ini bisa menyambungkan satu sama lain.
Sehingga antara organisasi Islam di Kabupaten Gresik ini tidak pernah ada kesalahpahaman yang menyebabkan sesuatu yang tidak baik, sebab jalinan komunikasi yang sangat baik selama ini.
Baca Juga: Proyek Jembatan Klampok Lamban, DPRD Gresik Panggil Kontraktor dan Dinas PUTR
Wabup Aminatun menajak seluruh organisasi yang hadir untuk terus komunikasi dan jalin kerjasama satu sama lain demi terciptanya masyarakat Gresik yang aman dan tentram.
"Terutama organisasi kepemudaan yang saat ini rasa memiliki terhadap agama dan negara mulai berkurang. Kita jaga upaya mempersatukan masyarakat terutama para pemuda yang nantinya jadi pemimpin masa depan," katanya.
Senada Aminuddin Ma'ruf selaku Stafsus Presiden RI yang hadir menjelaskan, pemerintah dan MUI harus sejalan, harus beriringan dalam menghadapi persoalan dan saling mengawal satu sama lain.
"Tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, harus tetap dikawal oleh para Kiai para Ulama yang ada di organisasi-organisasi baik NU, Muhammadiyah yang tergabung dalam MUI," tandasnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan dan menyetujui bahwa peran MUI sangat dibutuhkan dalam menjaga stabilitas kemasyarakatan di era teknologi saat ini.
Bupati Gus Yani juga mengajak untuk lebih jauh memaknai kemerdekaan kali ini dalam korelasinya dengan kebangsaan. "Jangan sampai anak muda sekarang hanya sekedar memperingati tanpa pernah memaknai," tutupnya.