Rabu, 04 November 2020 23:40 UTC
PENGECEKAN: Aktivitas pengecekan semen sebelum didistribusikan. Foto: Humas SIG
JATIMNET.COM, Gresik - PT Semen Indonesia (Persero) atau Semen Indonesia Group (SIG) Tbk umumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Januari hingga September tahun 2020 (9M20), pendapatan tercatat sebesar Rp 25,63 Triliun, turun 8,9 persen dibanding periode yang sama 2019 sebesar Rp 28,12 Triliun.
Sedangkan Kinerja Keuangan Konsolidasian (9M20) untuk beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 17,39 Triliun, turun 11,5 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2019 sebesar Rp 19,64 Triliun.
Sementara untuk laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,54 Triliun naik 19,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 1,29 Triliun.
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang berdampak pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1 persen pada periode 9 bulan 2020.
BACA JUGA: RUPST PT Semen Indonesia 2020, Rudiantara Gantikan Soekarwo Jadi Komisaris Utama
"Peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II Tahun 2019," kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni pada rilis nya, Rabu 4 November 2020.
Vita Mahreyni mengungkapkan meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan sebesar 11,5 persen pada 9M 2020 (Kinerja Keuangan Konsolidasian)
"Dengan menjaga efisiensi biaya, seperti pengelolaan bahan baku dengan optimalisasi komposisi bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku," tandasnya.