Logo

Siapkan Role Mode Tiga Tempat Peribadatan di Tengah Pandemi Covid-19

Masa Transisi Menuju Tatanan Hidup Baru Atau New Normal
Reporter:,Editor:

Minggu, 21 June 2020 02:00 UTC

Siapkan Role Mode Tiga Tempat Peribadatan di Tengah Pandemi Covid-19

PERIBADATAN. Salah satu tempat peribadatan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW)

JATIMNET.COM, Mojokerto - Memasuki masa transisi di tengah pandemi Covid-19, dan persispan ke tatanan hidup baru atau new normal, tiga tempat ibadah siapkan konsep tangguh disiplin dan gotong royong cegah Covid-19. Yakni Masjid Makbadul Muttaqin, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan Klenteng Hiap Thian Kiong di Mojosari.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, beserta Bupati Mojokerto Pungkasiadi, serta Dandim 0815 CPYJ Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto meninjau langsung ketiga tempat peribadatan dari tiga keyakinan tersebut yang disiapkan menjadi tempat ibadah tangguh di Kabupaten Mojokerto.

"Kesiapan ini harus dilakukan dalam menghadapi tatanan kehidupan baru di tengah wabah yang masih ada ini. Artinya bahasa kita hidup normal, ekonomi tetap jalan dengan tetap protokol kesehatan," kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Sabtu 20 Juni 2020.

Tak hanya itu, Ia juga mengatakan konsep tangguh, disiplin, dan gotong royong sudah diterapkan di berbagai sektor, seperti perusahaan tangguh, kampung tangguh, pesantren tangguh.

BACA JUGA: Warga Terpapar Covid-19 di Kabupaten Mojokerto Terus Bertambah

"Artinya, beberapa hal yang berawal dari ide dari Kapolda seperti kampung tangguh, akhirnya memunculkan suatu ide baru lagi agar pemerintah maupun TNI-POLRI terus bersinergi untuk bahu-membahu dalam menurunkan atau memberhentikan curva Covid-19 yang semakin meningkat belakangan ini," ujar Abah Ipung sapaan akrabnya.

Sementara, Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, bahwasanya tempat ibadah tangguh ini merupakan menjadi role mode untuk tempat lain agar menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan berkelanjutan.

"Kami selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kedisiplinan sebagaimana vaksin virus corona untuk kita semua," ujar Dony.

Selain tempat peribadatan tangguh, ada enam sektor lain yang sudah disiapkan untuk menegakkan dan meningkatkan semua sistem yang sempat terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Bertambah, RSUD Soekandar Mojokerto Tambah Ruang Isolasi

"Total semuanya tujuh sektor seperti sektor pariwisata, transportasi yang mengarah pada sistem perekonomian. Untuk itu kami serta pemerintah berupaya agar semua sistem bisa berdiri tegak kembali," tandasnya.

Ia menambahkan, setiap tempat peribadatan, salah satunya di klenteng, harus benar-benar beradaptasi dengan kebiasaan baru yang harus didisiplinkan melalui protokol kesehatan.

"Jangan berkerumun jaga jarak, pengurus disini juga harus membiasakan bahwa itu semua kebiasaan baru yang harus terus dilakukan. Dimana nantinya para jamaah yang akan masuk tempat ibadah akan melakukan cuci tangan pakai sabun, memakai masker, tetap jaga jarak dengan orang lain," tegasnya