Logo

Siaga Karhutla, BPBD Lumajang Siapkan Lima Ribu Masker

Reporter:,Editor:

Kamis, 25 July 2019 08:55 UTC

Siaga Karhutla, BPBD Lumajang Siapkan Lima Ribu Masker

LASKAR HIJAU: Relawan Laskar Hijau saat melakukan upaya pemadaman karhutla di Gunung Lemongan pada 2011 silam. Foto: Dok/Istimewa.

JATIMNET.COM, Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan sekitar 3.000 hingga 5.000 masker untuk warga di daerah potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal ini untuk mengantisipasi dampak asap karhutla terhadap kesehatan pernafasan warga.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan ada sejumlah titik kebakaran hutan yang tersebar di lima kecamatan yakni Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Senduro dan Pasrujambe.

Wawan mengatakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) merupakan salah satu titik rawan terjadinya karhutla setiap tahunnya. Dan di kawasan tersebut, ada sejumlah pemukiman salah satunya Desa Ranupane, Kecamatan Senduro. "Kami melakukan antisipasi," kata Wawan kepada Jatimnet.com, Kamis 25 Juli 2019.

BACA JUGA: BBKSDA Jatim Teliti Bangkai Paus yang Terdampar di Lumajang

Desa Ranupane berada di tengah perbukitan di kawasan TN BTS. Ketika terjadi karhutla, warga di daerah ini rawan terpapar asap sehingga masyarakat membutuhkan masker untuk mengantisipasi karhutla ini. Selain itu di Desa Pronojiwo yakni di Oro-oro Ombo dan Rowobaung.

"Daerah yang berada di kaki Gunung Semeru ini juga rawan terjadi karhutla," katanya 

Dalam upaya mengantisipasi terjadinya karhutla, BPBD Lumajang telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak TN BTS dan Perhutani sebagai pemangku kawasan hutan. "Tentunya setiap institusi sudah memiliki SOP-nya masing-masing," ujar Wawan.

KARHUTLA GUNUNG: Kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Lemongan pada 2011 silam. Foto: Dok/David Priyasidharta.

Wawan mengatakan Pusdalops kejadian karhutla berada di BPBD Lumajang. "Di sini (Pusdalops), kami selalu memantau kemungkinan adanya titik api," katanya.

BPBD Lumajang, kata Wawan, juga selalu berkomunikasi dengan relawan seperti Laskar Semeru dan Laskar Hijau (Gunung Lemongan). Ketika sewaktu-waktu terjadi karhutla, para relawan ini akan segera menginformasikan kepada BPBD Lumajang untuk kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut.