Logo

Siaga Bencana, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Hidrometeorologi

Reporter:,Editor:

Rabu, 04 November 2020 03:00 UTC

Siaga Bencana, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Hidrometeorologi

Ilustrasi fenomena La Nina. Foto: Pixabay

JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat harus waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi yang dapat berujung bencana alam. 

Kepala BNPB Doni Monardo meminta masyarakat untuk waspada dan siap siaga karena saat ini memasuki musim hujan dan bersamaan dengan adanya fenomena La Nina dapat berdampak buruk pada curah hujan. 

Ia mengingatkan warga yang rumahnya berada di kemiringan lebih dari 30 persen atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati. "Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama. Ikuti terus info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Doni dalam laman resmi bnpb.go.id, Selasa 3 November 2020.

Ia juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batangnya sehingga jangan berada di bawah pohon. “Serta waspadai tiang listrik yang korsleting dan roboh tertimpa pohon,” imbuhnya.

BACA JUGA: Hal yang Perlu Diperhatikan Fenomena La Nina

Di saat hujan lebat yang disertai angin kencang, warga harus waspada apabila memilih tempat untuk berlindung. Hindari pohon ataupun papan baliho yang setiap saat berpotensi roboh.

Pada awal September 2020 lalu, BNPB telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi salah satunya dengan melakukan koordinasi multipihak di setiap wilayah administrasi.

Di samping itu, dia melanjutkan, setiap keluarga dapat meningkatkan upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG maupun website dan media sosial dari instansi pemerintah. 

Warga dapat memantau prakiraan cuaca harian hingga ke tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG sehingga dapat mempersiapkan atau mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

BACA JUGA: Waspada! Terjadi Fenomena La Nina di Jatim

Warga juga bisa memberikan informasi terkait dengan kondisi terkini sehingga membantu otoritas setempat untuk penanganan darurat maupun kewaspadaan warga lainnya. Melalui PetaBencana.id, warga dapat mengirimkan konten informasi melalui media sosial setelah terverifikasi.

Sementara itu, data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.

Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321, gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5, dan letusan gunung api 5. 

Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101, dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.