JATIMNET.COM, Surabaya – Persebaya punya cara sendiri untuk menjaga stamina pemainnya di tengah pandemi Covid-19. Pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan tetap memantau latihan anak asuhnya secara online atau dalam jaringan (daring). 

"Sampai sekarang kita tidak bisa melakukan latihan (di lapangan). Kita belum tahu kapan wabah ini berakhir, setiap hari pasien juga terus bertambah, jadi sangat riskan," ujar Aji dikutip dari laman resmi klub persebaya.id, Jumat 24 April 2020. 

Tim berjuluk Bajul ijo itu menggelar latihan secara daring sepekan tiga kali. Jadwal latihan, kata Aji, digelar Senin, Rabu, dan Jumat di rumah masing-masing dengan diterhubung aplikasi meeting online.

BACA JUGA: Persebaya Minta PSSI Segera Tentukan Nasib Kompetisi

Pemain melakukan peregangan otot dan melakukan gerakan dengan media bola yang dipandu oleh pelatih atau salah satu pemain. Aji dan para official ikut memantau latihan ini secara online. 

Sebelum memulai latihan, para pemain, pelatih, dan official saling bercanda dan menyapa serta menanyakan kabar masing-masing. "Sehat Coach? Seger waras Coach (Segar sehat Pelatih)," kata salah satu pemain pada Aji. Video latihan online ini diunggah di akun youtube Persebaya. 

Menurut Aji, kegiatan ini penting untuk memantau perkembangan anak asuhnya selama libur kompetisi. "Saya sebenarnya sudah menyampaikan kepada pemain bahwa mereka adalah pemain profesional, harus bisa jaga diri sendiri, jangan kalau tidak dipantau mereka tidak melakukan kegiatan," ujarnya. 

Latihan daring ini, juga berlaku bagi pemain asing kecuali untuk Mahmoud Eid dan David Da Silva karena perbedaan waktu tidak dapat mengikuti latihan bersama. 

Sementara untuk Aryn Williams yang juga sudah pulang ke negaranya baru mengikuti latihan bersama pada hari Rabu. Hanya Makan Konate yang rutin mengikuti latihan daring bersama dikarenakan masih tertahan di Surabaya akibat kebijakan dari negaranya.

BACA JUGA: Cek Suhu Tubuh Diberlakukan Jelang Pertandingan Persebaya Melawan Persipura

"Mereka sudah menyampaikan bahwa mereka akan selalu menjaga kondisi dengan latihan, apalagi mereka pemain-pemain asing, seharusnya mereka lebih tahu bagaimana menyikapi situasi seperti ini," kata Aji. 

Sebelumnya Makan Konate dkk sudah pernah melakukan latihan bersama lewat daring beberapa pekan lalu. Tapi saat itu Aji tidak dapat memimpin langsung latihan karena harus menemani anaknya yang terserang DBD. Akhirnya pelatih fisik Persebaya, Gassely Jun Panam, yang diberi amanat memandu latihan saat itu.

Hasil dari latihan daring tersebut kemudian dievaluasi oleh tim pelatih. Sehingga diputuskan untuk melakukan latihan bersama tiga kali dalam seminggu.