Serap Anggaran Rp 6 Miliar, Progam Kotaku di Ponorogo Sukses Tingkatkan Perekonomian Masyarakat 

Satria

Reporter

Satria

Kamis, 19 November 2020 - 07:00

serap-anggaran-rp-6-miliar-progam-kotaku-di-ponorogo-sukses-tingkatkan-perekonomian-masyarakat

MERESMIKAN: Anggota Komisi V DPRI, Sri Wahyuni saat meresmikan Progam Kotaku di Kelurahanan Setono, Kamis 19 November 2020. Foto: Gayuh.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Ponorogo telah selesai dibangun di enam Desa/Kelurahanan.

Anggota Komisi V DPRI, Sri Wahyuni, mengatakan, program Kotaku di Ponorogo menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 6 miliar dengan masing-masing desa/kelurahan mendapatkan Rp 1 miliar untuk pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur bisa berupa saluran sanitasi, drainase, pembuatan taman dan perbaikan jalan. “Dengan program ini kita merubah wajah desa/kelurahan yang tadinya kurang tertata menjadi lebih rapi dan tertata,” kata Yuni sapaannya, Kamis 19 November 2020.

Yuni merinci enam Desa/Kelurahanan yang mendapatkan program Kotaku yakni Kelurahan Surodikraman , Kadipaten, Kertosari , Patihan Wétan, Setono , dan Purbosuman. Pemilihan enam kelurahan tersebut telah melalui survei yang dilakukan oleh Kementrian PUPR.

“Tadinya kita mengusulkan 10, tapi tahun hanya disetujui enam kelurahan. Tahun depan Insyaallah kita kebagian lagi 10 desa/kelurahan,” ungkap Yuni.

BACA JUGA: Selama 4 Tahun, Pemkab Ponorogo Perbaiki 3.482 Rumah Tidak Layak Huni

Ia pun berharap kepada Kepala Desa atau Kelurahan untuk proaktif mengusulkan desa/kelurahannya untuk ikut program Kotaku. Sehingga setiap tahun jumlah penerima program Kotaku bisa terus bertambah. “Ada banyak sekali manfaat dari program Kotaku, salah satunya bisa meningkatkan perekonomian warga,” imbuh Yuni.  

Ia mencontohkan Kotaku yang ada di Kelurahan Purbosuman, saat ini taman yang dibangun menggunakan program Kotaku menjadi sentra wisata kuliner aneka macam soto. Seperti halnya Kelurahan Setono yang juga menjadi sentra sate khas Ponorogo, sehingga diharapkan dapat mendongkrak wisatawan untuk mengunjungi kelurahan tersebut.

“Saya masyarakat juga terus menjaga lingkungannya, sehingga program Kotaku terus bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat Ponorogo,” pungkas Yuni.

 

Baca Juga