Logo

Sepekan Capai 25 Persen, BPS Minta Warga Kota Mojokerto Welcome di Data Regsosek

Reporter:,Editor:

Selasa, 25 October 2022 11:00 UTC

Sepekan Capai 25 Persen, BPS Minta Warga Kota Mojokerto Welcome di Data Regsosek

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto saat melakukan evaluasi pendataan warga di Kota Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 223 petugas diterjunkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto untuk pendataan awal kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 di tiga kecamatan. Selama sepekan, sudah 25 persen capaian pendataan tersebut.

Ratusan petugas tersebut terdiri dari Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), Petugas Pemeriksaan Lapangan (PML), dan Petugas Pendataan Lapangan (PPL) yang akan diterjunkan di 18 kelurahan di tiga kecamatan.

"Setiap petugas dibebani pendataan sebanyak 250 keluarga atau empat lingkungan RT. Mereka akan melakukan pendataan door to door dengan dilengkapi geotag dan foto," ucap Kepala BPS Kota Mojokerto Mimik Nurdjanti, pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Ia menyebut, kegiatan Regsosek ini dilakukan secara sensus dengan pendekatan keluarga yang berdomisili di Kota Mojokerto sejak 15 Oktober hingga 14 November 2022 nanti. Adapun estimasi target pendataan sebanyak 41.242 keluarga se Kota Mojokerto.

"Hingga hari ini, petugas sudah berhasil menyelesaikan pendataan sekitar 25 persen atau sekitar 10 ribu lebih keluarga. Masih on the track dan sesuai target. Kita optimis akan menyelesaikan pendataan sesuai timeline pemerintah," ucapnya.

Mimik menambahkan, untuk membantu kelancaran pendataan door to door tersebut, BPS akan melibatkan seluruh Ketua RT se Kota Mojokerto.

Diantaranya untuk melakukan pendampingan maupun verifikasi keluarga terkait keberadaan dan status kesejahteraannya. "Untuk kasus-kasus tertentu, petugas akan didampingi Ketua RT. Misal jika ada penolakan maupun pengusiran," ujarnya.

Dirinya menyebutkan, Regsosek 2022 yang dilaksanakan oleh BPS ini merupakan sensus untuk mendata profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan setiap rumah tangga di seluruh Republik Indonesia, termasuk di Kota Mojokerto.

"Untuk mendapatkan data yang benar saya mohon dukungan seluruh warga Kota Mojokerto agar memberikan data sebenar-benarnya saat di sensus oleh petugas BPS. Tidak usah khawatir data bocor, karena data rahasia dilindungi oleh undang-undang," ia memungkasi.