Kamis, 18 December 2025 00:38 UTC

Petugas Kesehatan Polres Lamongan sedang melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban yang ditemukan meninggal dengan posisi menggantung. Foto: Polres Lamongan.
JATIMNET.COM, Lamongan – Seorang pria di Desa/Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ditemukan meninggal dunia dengan tubuh menggantung di sebuah warung kopi,di Dusun Jetak, desa tersebu, Rabu, 17 Desember 2025 sekitar pukul 00.30 WIB.
Pria itu diketahui bernama Zainal Muttaqin, 48 tahun. Penyebab kematiannya diduga kuat karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Dugaan itu diperkuat dengan tubuh korban yang pertama kali ditemukan dalam posisi menggantung pada sarung berwarna hijau. Di bawah korban juga ditemukan sebuah kursi berwarna cokelat yang kemungkinan digunakan untuk pijakan sebelum gantung diri.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan bahwa peristiwa itu kali pertama diketahui Nurul, warga Dusun Jetak. Awalnya, saksi masih ragu dengan apa yang dilihatnya lantaran tubuh korban yang menggantung terlihat samar-samar. Apalagi, saat itu sudah larut malam.
“Nurul mengajak warga lainnya untuk memastikan apa yang telah dilihatnya. Saat dilihat lebih dekat ternyata memang benar ada sesosok pria sedang gantung diri di warung kopi,” kata Hamzaid, Kamis, 18 Desember 2025.
Setelah mengetahui adanya korban gantung diri, warga akhirnya melapor ke Polsek Paciran. Kemudian, petugas mengevakuasi dan melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami lebam mayat. Tubuh mulai kaku, diperkirakan sudah meninggal 30 menit sebelum diketahui warga serta ada bekas jeratan tali di leher korban," ujarnya.
Sementara itu, Arif Efendi, adik korban menyatakan bahwa selama beberapa waktu terakhir Zainal Muttaqin diketahui mengalami depresi. Pihak keluarga tidak mengetahui secara penyebabnya. Hanya saja, korban sering mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hidup.
Dalam kejadian ini, Arif menegaskan pihak keluarga tidak menuntut kepada semua pihak atas kematian korban.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
