Jumat, 07 March 2025 13:00 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama suaminya, Supriyadi Karima Saiful, saat memilih menu makanan sambel tempong khas Banyuwangi di Kota Mojokerto, Jumat malam, 7 Maret 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Di Kota Mojokerto terdapat tempat makan referensi bagi anda yang menyukai makanan pedas. Menu yang satu ini cocok dicoba terlebih saat untuk menu makan setelah berbuka puasa.
Ya, Sambelan Tempong Legenda Namanya. Kuliner di Jalan Benteng Pancasila ini patut dicoba. Kata tempong berasal dari bahasa Banyuwangi atau Osing yang berarti tampar.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkesampatan menyempatkan mencicipinya. Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini datang bersama suaminya, Supriyadi Karima Saiful, yang berasal dari Banyuwangi.
Menurutnya, selain sambal ini memang terkenal pedas, sambal tempong khas Banyuwangi disajikan dengan aneka sayuran rebus dan lauk-pauk.
"Pedasnya sambal tempong, rasanya benar-benar seperti ditempong, bahasa Mojokerto kayak (seperti) ditapuk (ditampar). Pedasnya oke, karena saya penyuka pedas," kata Ning Ita, Jumat malam, 7 Maret 2025.
BACA: Kesan Menteri Rini Pada Kuliner Khas Banyuwangi, Sego Tempong
Sama halnya dengan cara penyajian di Sambelan Tempong Legenda, pelanggan bisa dengan leluasa memilih puluhan menu lauk pauk, seperti ikan laut, udang, cumi hitam, ayam, bebek, lele, ikan nila, jeroan sapi, jeroan ayam, tempe, tahu, dan dadar jagung. Nantinya saat plating akan diberi sayur rebus, ikan asin, dan daun kemangi.
Sementara itu, owner Bakmie Jono dan Sambelan Tempong Legenda, Adilla, 22 tahun, mengaku kuliner dengan sambal bercita rasa pedas dan gurih ini diadaptasi dari asalnya Banyuwangi.
"Sambel tempong ini diambil dari Banyuwangi, itu makanan khas Banyuwangi. Kenapa namanya sambelan tempong, soalnya pas makan kayak berasa ditampar gitu," ujar Adilla.
owner Bakmie Jono dan Sambelan Tempong Legenda, Adilla, menunjukkan nasi dengan lauk pauk dan sambal tempong, Jumat malam, 7 Maret 2025. Foto: Hasan
"Jadi semuanya fresh dan segar banget kalau dimakan. Sudah fresh, karena itu enggak bisa bertahan lama, jadi dapat pedas natural," katanya.
BACA: Pilihan Kuliner Sepanjang Jalur Mudik di Jawa Timur (2)
Harga yang ditawarkan pun tak menguras kantong, dimulai dari harga Rp5.000 untuk 1 porsi nasi. Sedangkan lauk pauk dimulai dari Rp2.000 sampai Rp 20 ribu per porsi.
Selain itu, di lokasi kuliner ini juga menyajikan bakmie, dimsum, bakso, aneka es hingga es teler.
Khusus selama Ramadan dibuka sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB setiap hari.
Dan ada paket promo Ramadan senilai Rp50 ribu, pengunjung bisa merasakan beraneka ragam pilihan makanan tersebut.
"Di sini memang tidak hanya sambelan tempong, tapi juga ada bakmi, minumannya juga variasi. Ada es teler," katanya.
