Jumat, 12 June 2020 09:00 UTC
BANTUAN. Bupati Mojokerto, Pungkasiadi saat memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) APBD ke salah satu warga Jatirejo.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 1.982 Kepala Keluarga (kk) dari total data kemiskinan 6.274 KK di Kecamatan Jatirejo, mendapatkan bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) APBD.
Selebihnya terdapat 3.877 KK masuk Bantuan Sembako Non Tunai (PKH) dan Bantuan Sembako Non Tunai, 1.672 KK BLT Kemensos PT Pos, 472 KK BSP (Bantuan Sosial Provinsi) Perluasan Covid, 1.843 KK BLT DD (Dana Desa) serta pengajuan BLT Covid dari provinsi masih dalam proses sebanyak 1.412 KK.
Kepala Kecamatan Jatirejo, Aminsun menyebutkan, per Jumat 12 Juni 2020 itu ada 1.982 KK warga Kecamatan Jatirejo yang sempat tersendat sudah mendapatkan BST APBD.
"Pemerintah Kabupaten Mojokerto khsususnya Bupati Pungkasiadi, sudah mau menyerahkan BST APBD secara langsung," katanya.
Dengan pemberian BST APBD ini, Aminsun berharap untuk warganya terus bersemangat berinovasi di tengah pandemi Covid. Agar perekonomian di tengah masyarakat tidak lesu.
BACA JUGA: Hadapi Tatanan New Normal, Mojokerto Bentuk Kampung Tangguh Covid-19
"Mohon kerjasama saudara kepala desa agar dapat mengatasi ini. Kampung Tangguh Covid-19 kita juga akan terus berinovasi," ujanya.
BST bagi keluarga terdampak Covid-19 sendiri bersumber dari APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2020, mulai disalurkan Jumat 12 Juni 2020 oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi berlangsung di Pendapa Kecamatan Jatirejo, melibatkan Bank Jatim Cabang Mojokerto, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Besaran BST per keluarga per bulan senilai Rp 600 ribu, nantinya diberikan selama tiga bulan yakni Juni, Juli dan Agustus tahun 2020 secara tunai kepada para penerima," kata Bupati Mojokerto, Pungkasiadi.
Ia menegaskan, penyaluran BST berbasis data usulan dari desa yang dikoordinir pihak kecamatan. Kemudian di cleansing oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, karena harus dilakukan dengan sangat kehati-hatian. Agar tidak terjadi data ganda untuk setiap jenis bantuan yang disalurkan terlebih saat pandemi Covid - 19.
BACA JUGA: Lima Orang Positif Covid-19, Desa di Mojokerto Jadi Pilot Project Kampung Tangguh Semeru
"Pendataan ini dilakukan dengan hati-hati, agar penyaluran berlangsung lancar dan maksimal. Sehingga diperoleh data penerima BST sebanyak 16.455 KK se-Kabupaten Mojokerto. Kita harus kerjakan dengan seksama agar tidak salah," ujar Abah Ipung sapaan akrabnya.
Abah Ipung Mengingatkan kembali, Pemerintah Kabupaten Mojokerto masih menunggu instruksi pusat terkait penerapan tatanan hidup baru atau new normal. "Masalah Covid-19 belum dapat dipastikan kapan selesainya, sehingga pusat dan daerah harus paralel bangkit bersama menciptakan iklim kondusif," paparnya.
Terkait perencana pelaksanaan new normal pun akan sangat membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder. Untuk memacu berbagai pemikiran dan kreatifitas pemerintah daerah, maka Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan melaksanakan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19.
"Ada tujuh sektor yang akan dinilai, yakni pasar tradisional (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19)," imbuhnya.