JATIMNET.COM, Mojokerto - Geliat persepakbolaan di Mojokerto akhirnya benar-benar terbukti. Klub AC Majapahit launching logo dan jersey paska sekian tahun dunia persepakbolaan di Mojokerto mati suri, Jumat, 11 Juni 2021 malam.

AC Majapahit adalah klub sepak bola baru yang digagas oleh empat owner, yakni, Raja Siahaan sebagai Presiden, Rossi Manager Tim, lalu Mandra widyanto selaku Bendahara Tim, dan Julianto Simanjuntak.

Klub sepakbola ini sendiri merupakan transformasi dari klub sepakbola Jember United yang diakuisisi oleh PT Patriots Pamenang Majapahit dan dipindahkan ke Kabupaten Mojokerto.

Ini menyusul kebijakan dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang tidak memperbolehkan membuat tim sepakbola baru di tanah air. Sehingga, pihak manajemen memilih mengakuisisi klub sepakbola tersebut.

Baca Juga: Ultras Gresik Sambut Gembira Tim Kebanggaan Kembali Eksis

Kehadiran klub sepak bola ini diharapkan bisa membangkitkan kembali semangat sepak bola di Kabupaten Mojokerto pasca kasus PS Mojokerto Putra.

Presiden Klub AC Majapahit Raja Siahaan mengatakan jelang bergulirnya kompetisi Liga 3 Jawa Timur pada Agustus 2021 mendatang pihak manajemen menjalin kerjasama dengan Ostrich selama dua tahun. Tak lain sebagai partner meliputi Jersey Home, Jersey Away, Jersey latihan, jaket, kaos kaki, tas, polo shirt dan perlengkapan tim lainnya.

Rencananya, jersey home AC Majapahit akan didesain warna putih kombinasi kuning dan jersey away warna hitam kombinasi kuning. Desain kedua jersey ini akan dihiasi motif batik Surya Mangrangsang, batik yang dipakai oleh pangeran Majapahit zaman dulu.

"Ostrich akan menyediakan semua kebutuhan apparel tim AC Majapahit, termasuk merchandise yang nantinya bisa dimiliki oleh suporter dan masyarakat umum. Durasi kerjasamanya selama dua musim kompetisi hingga 2022," jelasnya.

Baca Juga: Esport Piala Menpora Tuntas, Victim Esport Jakarta Raih Juara I

Selain launching jersey, terpisah Manager Klub AC Majapahit Rossi Rahardjo menyebutkan malam ini, pihaknya melaunching dua logo AC Majapahit yang diperoleh dari hasil karya putera daerah dalam kompetisi lomba logo AC Majapahit beberapa waktu lalu.

Logo yang terpilih menjadi pemenang 1 dari arek Kecamatan Puri akan digunakan untuk administrasi federasi. Sementara logo yang pemenang 2 akan digunakan dan dipasangkan di jersey dada pemain. "Desain logo ini akan jadi hak milik AC Majapahit," tegasnya.

Tak hanya itu, manajemen juga menggandeng Ambitie Dolus Cahyana sebagai sosok yang akan menangani AC Majapahit di Liga 3 mendatang. Dipilihnya Dolus, sapaan akrabnya, diakui Rossi karena sejalan dengan visi dan misi yang diusung oleh AC Majapahit.

"Kami sengaja memilih pelatih berusia muda dan memiliki visi dan misi sejalan dengan manajemen. Selain itu pelatih yang kami pilih ini mampu menjelaskan secara detail filosofi bermain sepak bola era modern saat diminta presentasi oleh manajemen," bebernya.

Baca Juga: Dualisme Persid dan Pembinaan Usia Dini, PR Berat Untuk Ketua Askab Jember Baru

Jurnalis senior yang kini merambah dunia konsultan komunikasi ini menambahkan selain sisi akademis, putusan manajemen AC Majapahit memilih pelatih berlisensi B-AFC ini adalah pengalamannya sebagai pemain yang pernah memperkuat sejumlah klub di tanah air, termasuk pernah bermain untuk Persebaya di era IPL dan PS Mojokerto Putra.

Dalam kesepakatan dengan manajemen, Dolus akan diberikan kontrak panjang selama tiga tahun untuk menukangi AC Majapahit. "Kami mengontrak pelatih untuk tiga musim kompetisi dengan harapan bisa membangun pondasi tim AC Majapahit," tukasnya.

Untuk melengkapi 25 pemain yang akan didaftarkan Liga 3 nanti, manajamen AC Majapahit akan menggelar seleksi pemain pada 19-20 Juni mendatang.

"Seleksi pemain tanggal 19-20 Juni, kemungkinan di Stadion Gajah Mada. Info detailnya akan kami update melalui medsos resmi klub," pria yang juga peneliti di Lembaga Nusakom Pratama ini memungkasi.

Sekadar informasi, acara launching logo AC Majapahit dan perkenalan pelatih ini juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo, dan Ketua PSSI Kabupaten Mojokerto Imam Suyono.

Terpisah Amat Susilo mengatakan kehadiran AC Majapahit membuka gairah baru sepak bola Mojokerto yang mati suri akibat skorsing PSSI Pusat kepada PSMP, klub sepak bola liga dua asal Mojokerto.

"Semoga kehadiran AC Majapahit bisa mencuri hati para pecinta sepak bola Kabupaten Mojokerto. Begitu juga Pemkab Mojokerto akan selalu mendukung siapapun yang bisa membawa nama baik Kabupaten Mojokerto," tukasnya.