Logo

Sempat Jadi Klaster, Seluruh Warga Binaan dan Sipir Lapas Kelas II A Jember Negatif Covid-19

Reporter:,Editor:

Senin, 31 May 2021 10:20 UTC

Sempat Jadi Klaster, Seluruh Warga Binaan dan Sipir Lapas Kelas II A Jember Negatif Covid-19

NEGATIF COVID. Warga binaan dan sipir Lapas Kelas II A Jember sudah negatif Covid-19. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Lapas Kelas II A Jember menyatakan 11 warga binaan dan seorang sipir yang sebelumnya positif terpapar Covid-19, kini sudah sembuh total. Sejauh ini, belum ditemukan lagi kasus warga binaan atau petugas yang terpapar virus Corona.

“Alhamdulillah sudah sembuh semua. Kemarin alhamdulillah cepat sembuh karena mayoritas OTG (Orang Tanpa Gejala),” tutur Kepala Lapas Kelas IIA Jember Yandi Suyandi saat dikonfirmasi, Senin, 31 Mei 2021.

Sebelumnya, 12 orang napi dan sipir yang ada di Lapas Kelas II A Jember positif Covid-19 pada akhir April 2021. Mereka diduga terpapar virus dari seorang napi perempuan yang lebih dulu dinyatakan positif Covid.

Mereka terpapar Covid-19 setelah dilakukan tracing (pelacakan) terhadap warga binaan di blok perempuan.

BACA JUGA: 12 Napi dan Sipir di Lapas Jember Positif Covid

Seorang napi pria juga menjalani tracing dan dinyatakan positif, karena sehari-hari merupakan tahanan pendamping yang banyak membantu sipir untuk menangani masalah kesehatan warga binaan di blok perempuan.

“Kita tidak tahu pasti, hanya saja kemungkinan memang dari warga binaan yang baru masuk tersebut. Dia yang pertama kali dilarikan ke rumah sakit dan ternyata positif, lalu dilakukan tracing dan didapatilah hasil seperti kemarin,” tutur Yandi.

BACA JUGA: 12 Orang Terpapar Covid, Lapas Kelas IIA Jember Disemprot Disinfektan

Diakui Yandi, sejak awal pandemi, pihak Lapas telah diinstruksikan untuk menjalankan protokol kesehatan bagi warga binaan Lapas, antara lain penghapusan kesempatan besuk dari keluarga napi. “Diganti dengan video call gratis,” ujar Yandi.

Meski terbilang ketat, Yandi mengakui tetap saja masih ada peluang penularan virus di dalam Lapas, yakni dari petugas Lapas yang di luar jam kerja karena berinteraksi dengan masyarakat umum.\

“Karena itu, kita senantiasa sampaikan kepada seluruh warga binaan dan juga petugas kami untuk selalu taat pada protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, di antaranya memakai masker, rajin cuci tangan, dan sebisa mungkin menjaga jarak,” katanya.