Kamis, 26 August 2021 09:00 UTC
Bupati Fandi Akhmad Yani memimpin rapat koordinasi segera dibukannya kembali Pudak Galery, Kamis 26 Agustus 2021. Foto: Pemkab Gresik
JATIMNET.COM, Gresik - Setelah sempat ditutup karena dampak dari pandemi Covid-19, Pudak Galery proyeksi sebagai pusat produk unggulan dan kuliner di Gresik ini akan kembali buka dalam waktu dekat. Pasalnya, Pudak Galery di Jalan Pahlawan, Kecamatan Gresik Kota ini hanya beroperasi selama sebulan, itu lantaran tidak lama setelah diresmikan tidak lama pada April 2020 merebaknya virus corona.
Pudak Galery sendiri ini terdapat 34 pengisi stand yang berada di lantai I dan lantai II, masing-masing 16 pengisi stand kuliner dari 16 kecamatan yang menempati di lantai II. Sedangkan 18 stand yang ada di lantai I adalah diisi oleh beberapa perwakilan UMKM binaan, dari berbagai organisasi Dharma Wanita Instansi yang ada di Pemkab Gresik.
Seiring Gresik di level 3 atau zona oranye kasus covid-19, Bupati Fandi Akhmad Yani berkeinginan menata dsn mengoptimalkan proyeksi tempat- tempat perekonomian. “Kita mencoba beradaptasi dengan situasi, untuk membuka pudak gallery sebagai sentra ekonomi kuliner dan produk unggulan Gresik," kata Bupati Gresik, Kamis 26 Agustus 2021.
Untuk itu pihaknya mengumpulkan para Camat yang bertanggung jawab kepada para pengisi stand kuliner dari masing-masing kecamatan, memastikan pengisi stand yang lama tidak dirugikan. Beberapa camat menyampaikan saat rspat koordinasi, bahwa hasil dari komunikasi dengan pihak pedagang, banyak menyatakan tidak melanjutkan kembali.
Baca Juga: DPRD Menilai Sewa Lahan Mikrosel di Aset Pemkab Gresik Terlalu Murah
“Para pedagang sudah tidak sanggup melanjutkan berjualan di pudak gallery. Karena tidak sesuai dengan hasil yang didapat, jarak tempat tinggal pedagang dengan Pudak Galery terlalu jauh," kata Sujarto Camat Menganti.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Camat Driyorejo Narto, Camat Benjeng Suryo Wibowo dan Camat Panceng Dwi Purbo Wahyono, dan sepakat tidak meneruskan mengisi stand. Sedangkan para pengisi stand UMKM dilantai satu semuanya menyatakan tidak keberatan untuk membuka kembali standnya dengan syarat mengubah design agar lebih menarik.
Diantaranya berkonsep selera budaya Gresik yang suka ngopi, tatanan yang lebih welcome sebagai ruang publik yang mendukung konsep pasar modern yang lebih terbuka. Atas usulan itu, kembali Bupati mengatakan lebih condong mengubah design yang lebih pro pasar, dengan menambah billboard yang lebih komunikatif.
“Selama ini orang masih bingung, ada apa di pudak gallery ?, kurangnya informasi yang komunikatif ke masyarakat dan konsep pasar juga harus ditata agar lebih kekinian," pungkasnya.