Selasa, 01 December 2020 23:41 UTC
PENGUNGSI: Warga Terdampak dari erupsi Gunung Semeru, warga mengungsi di tempat Balai Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa 1 Desember 2020. Foto: Bruriy.
JATIMNET.COM, Lumajang - Aktivitas vulkanologi Gunung Api Semeru, berada di Kabupaten Lumajang terus mengalami peningkatan. Bahkan, warga yang berada di pengungsian Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabuapten Lumajang sempat panik.
Kepanikan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, lantaran mereka mendapat informasi Gunung Semeru kembali erupsi mengeluarkan asap belerang dan lava. Warga pun langsung mencari titik paling aman, yakni di jalur evakuasi menuju pengungsian di sebuah tempat sekolah dan paket nol Lumajang.
Kepanikan warga ini terus berlanjut dan baru mulai tenang sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka pun mulai ada yang kembali ke pengungsian dan di rumahnya masing-masing.
Kepala Desa Supiturang Nurul Yakin Probadi mengatakan, warga yang terdampak erupsi Gunung Api Semeru di Dusun Curahkoboan sebanyak 312 kepala keluarga (KK), Dusun Sumber Sari 436 KK.
BACA JUGA: Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, 500 Warga Mengungsi
“Kalau yang berada di sini (pengungsian Desa Supiturang) ini dari (Dusun) Supiturang ini ada 550 KK,” kata Nurul Yakin Probadi kepada jatimnet.com, Selasa 1 Desember 2020.
Sementara di lokasi pengungsian Balai Desa Supiturang sudah terlihat dapur umum, tim Tagana, Basarnas, Kampung Siaga Bencana.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Yanuar Rachmadi menyebutkan seluruh warga dievakuasi di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Korban jiwa nihil, sedangkan korban luka masih dalam pendataan," ujar Yanuar tertulis, Selasa 1 Desember 2020
