Logo

Sembilan Kecamatan di Probolinggo Rawan Banjir

Reporter:,Editor:

Minggu, 03 November 2019 15:15 UTC

Sembilan Kecamatan di Probolinggo Rawan Banjir

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo mencatat, hujan telah turun di 57 desa yang tersebar di 24 kecamatan. Rinciannya, sebanyak 24 desa mengalami hujan dengan intensitas sedang dan 20 desa mengalami hujan ringan.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, sejumlah titik yang mengalami hujan ringan di antaranya Kecamatan Pakuniran, Kraksaan, Besuk, Maron, Kotaanyar, Krejengan, Pajarakan, Krucil, Kuripan, Banyuanyar, Gading, Tiris, dan Sumber.

“Untuk Hujan dengan intensitas sedang terjadi di wilayah Kecamatan Pajarakan, Besuk, Krejengan, Maron, Pakuniran, Gading, sumber. Untuk hujan lebat ada di Kecamatan Krejengan,” kata Anggit, Minggu 3 November 2019.

BACA JUGA: Warga Sukapura Jatuh ke Jurang Saat Memperbaiki Pipa Air

Anggit mengingatkan masyarakat Kabupaten Probolinggo agar mulai waspada ketika hujan lebat turun, utamanya di wilayah yang rawan terjadinya banjir dan tanah longsor.

Anggit menyebutkan, untuk daerah rawan terjadinya banjir meliputi Kecamatan Besuk (Desa Kecik, Bago); Kecamatan Dringu (Desa Randu Putih, Tamansari, Kedungdalem, Dringu); Kecamatan Gending (Desa Sebaung); Kecamatan Kraksaan (Desa Kalibuntu, Asembagus, Kraksaan Wetan, Patokan, Sidomukti).

Kemudian Kecamatan Pakuniran (Desa Gunggungan Lor, Gunggungan Kidul, Patemon Kulon, Ranon); Kecamatan Sumberasih (Desa Banjarsari, Pesisir); dan Kecamatan Tongas (Desa Bayeman, Dungun, Sumendi).

BACA JUGA: Operasi Zebra, Polantas Probolinggo Bagikan Boneka

Sementara titik rawan daerah banjir rob, yakni Kecamatan Kraksaan (Desa Kalibuntu, Asembagus, Patokan, Sidomukti, Kebonagung); Kecamatan Paiton (Desa Randutatah, Jabung Sisir); Kecamatan Pajarakan (Desa Sukokerto); Kecamatan Sumberasih (Desa Banjarsari, Gili Ketapang); Kecamatan Tongas (Desa Bayeman, Dungun, Tongas Wetan, Curah Dringu).

Dan untuk daerah rawan longsor, yakni Kecamatan Tiris, Gading dan Sumber. Sebagai langkah antisipasi tanah longsor sendiri, BPBD tengah melakukan survei ke sejumlah daerah rawan longsor untuk memetakan jalur-jalur evakuasi.

“Untuk puncak hujan sendiri kami belum mengetahui pastinya. Yang jelas intensitas hujan sudah fluktuatif. Kami minta masyarakat yang tinggal di sejumlah titik rawan diatas agar mulai waspada,” ujar Anggit.