Kamis, 31 December 2020 04:00 UTC
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Di penghubung tahun 2020 bidang kedokteran Ponorogo kembali menerima kabar duka setelah satu dokter dan bidan kembali meninggal setelah menjadi pasien Confirmed Covid-19.
Dokter tersebut adalah dr. Zulfita Riyanti yang bertugas di Puskesmas Sukorejo dan meninggal pada Rabu 30 Desember kemarin. Bahkan dihari yang sama seorang bidan juga dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya juga menjadi pasien terkonfirmasi Covid-19, ia bertugas di Puskesmas Slahung.
“Untuk dokter Zulfita sudah selama lima minggu dirawat di Surabaya. Beliau ini sebelumnya juga ada penyakit hipertensi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Kamis 31 Desember 2020.
Irin sapaan akrabnya, menuturkan sepanjang 2020 telah ada enam dokter di Ponorogo yang terkonfirmasi Covid-19. Empat diantara telah dinyatakan sembuh dan saat ini sudah bekerja kembali, sedangkan dua diantaranya meninggal dunia saat berjuang melawan Covid-19.
BACA JUGA: Enam Pegawai KPU Ponorogo Positif Covid-19
“Untuk tenaga kesehatan, jumlahnya ada sekitar 20an, jumlah sekitar 10 sampai 20 orang, jumlah pastinya saya kurang ingat,” tutur Irin.
Ia pun berpesan kepada seluruh nakes dan dokter untuk jauh lebih hati-hati, waspada karena masyarakat cukup sulit diingatkan. Serta untuk pimpinan Fasilitas Kesehatan agar benar-benar menghitung beban kerja para nakes.
Pasalnya kelelahan bisa menjadi faktor, pemakaian APD, jam kerja, berkaitan dengan kelelahan sangat mempengaruhi imunitas seseorang.
“Untuk Masyarakat agar lebih berempati, karena Covid-19 benar-benar ada. Penularan semakin tinggi, harus diwaspadi, 3M, meningkatkan kewaspadaan covid ada disekitar kita,” pungkas Irin.