Kamis, 10 September 2020 06:40 UTC
BUPATI GRESIK. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto (rompi) saat dikonfirmasi disela-sela acara. Foto: Agus.
JATIMNET.COM, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik hingga saat ini belum mengizinkan sekolah tingkat TK, SD, dan SMP bahkan SMA/SMK untuk menggelar pembelajaran tatap muka, hampir satu semester dilakukan dengan sistem pembelajaran dari rumah (PDR).
Selama ini, pembelajaran dilakukan secara online atau daring, diberlakukan bagi siswa yang memiliki perangkat handphone dan sambungan atau akses internet. Kemudian dengan PDR Luring dengan bantuan bahan belajar yang disampaikan melalui televisi maupun radio.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyampaikan, untuk melakukan belajar tatap muka pada lembaga sekolah di Gresik harus ada banyak pertimbangan. Mngingat Kabupaten Gresik masih menunjukkan adanya tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya.
"Kami sudah perintahkan asisten terkait, untuk mengumpulkan Kepala Dinas Pendidikan Gresik dan Pendidikan Provinsi serta ketua komite dan pemangku yang berkepentingan untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran tatap muka," kata Sambari, Kamis 10 September 2020.
BACA JUGA: Salah Input Gambar Saat Sekolah Daring di SBO TV, Dispendik Sampaikan Permohonan Maaf
Menurutnya musyawarah dimaksud adalah menghitung atau mempertimbanhkan baik buruknya jika dilakukan belajar dengan tatap muka pada lembaga sekolah di Kabupaten Gresik, yang harus diteruskan kepada komite sekolah dan disetujui orang tua wali.
"Jika sudah ada persetujuan dari semua pihak terkait, dimungkinkan bisa bersekolah dengan tatap muka langsung dengan adanya Perda atau Perbup yang mengaturnya. Tetapi semua itu tidak lepas dari asas musyawarah oleh pemangku seperti diatas tadi," tegas Sambari.
Bisa saja dilangsungkan, lanjutnya, untuk SMP Negeri yang jumahnya hanya 33 lembaga dan SMA/SMK dengan jumlah 16 lembaga. Namun pihaknya tidak yakin bisa dilakukan dengan Sekolah Dasar yang jumlahnya 399 lembaga tersebar di Kabupaten Gresik.
BACA JUGA: Guru Salah Input Gambar Minta Maaf, Ini Pengakuannya
"Ini kan masih pandemi, jika memungkinkan dan semua pihak bisa menerima dengan adanya asas musyawarah tadi, tidak ada pemilihan wilayah, berangkat satu berangkat semua," pungkas Bupati Sambari.
Bupati Gresik mengestimasi jika kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik belum aman sepenuhnya, Gresik sendiri saat ini berstatus oranye yang masih berusaha menuju ke status kuning atau dalam risiko terpantau dimana angka kesembuhan lebih tinggi dari tambahan kasus terkonfirmasi.
Sebagai catatan, data pasien Covid-19 di Kabupaten Gresik pada Rabu 9 September 2020, jumlah pasien sembuh tercatat ada 2.328 orang sedangkan pasien positif 2.844 dan pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri ada 338 orang.
