Logo

Sebut Indonesia Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Minta Maaf

Reporter:

Rabu, 28 August 2019 12:47 UTC

Sebut Indonesia Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Minta Maaf

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services di Malaysia, Shamsubahrin Ismail, meminta maaf pada warga Indonesia. Sebelumnya, Shamsubahrin menyebut Indonesia adalah negara miskin serta mengancam akan berunjuk rasa jika Malaysia memberikan izin operasional pada Gojek.

Dikutip dari Malaymail, Shamsubahrin mengaku mencintai Indonesia, meski akhir-akhir ini ia mendapat protes dari warga Indonesia.

"Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya. Saya mendapat banyak pesan yang masuk ke ponsel saya dari orang Indonesia dan pengendara Gojek. Saya masuk dalam grup pengendara Gojek dan Grab Indonesia," ungkapnya, dikutip dari Suara.com¸pada Rabu, 28 Agustus 2019.

BACA JUGA: Tolak Gojek, Pengusaha Taksi Malaysia Ancam Unjuk Rasa

Dalam konferensi pers itu, ia menyebut telah membaca laporan kondisi ekonomi Indonesia. Namun, masalah muncul setelah ia menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Untuk itu, ia ingin menyampaikan permintaan maaf

"Masalah yang muncul sekarang adalah saya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa orang Indonesia miskin seperti dalam laporan. Saya meminta maaf atas pernyataan saya yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin," terangnya.

Diketahui sebelumnya, Shamsubahrin Ismail menolak kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraha Syed Saddiq yang memberikan izin kepada Gojek untuk beroperasi di Malaysia.

Ia menganggap Gojek tidak bisa menjamin kehidupan pemuda Malaysia. Ia lantas membandingkan budaya Indonesia dan Malaysia hingga terlontar kata-kata Indonesia miskin.

BACA JUGA: Gojek Siapkan Ekspansi ke Malaysia

"Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia. Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" ujarnya seperti yang dikutip dari Free Malaysia Today, Jumat 23 Agustus 2019.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengaku dibanjiri hujatan dari orang Indonesia lewat pesan Whatsapp dan media sosial. Mereka mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan atas ucapan yang dilontarkan bos taksi tersebut.