Logo

Sebar Hoaks Kondisi Jenazah Pasien Covid-19, Tujuh Orang Diperiksa Polisi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 07 November 2020 11:20 UTC

Sebar Hoaks Kondisi Jenazah Pasien Covid-19, Tujuh Orang Diperiksa Polisi

SEBAR HOAKS. Tujuh orang yang diperiksa di Polres Probolinggo karena menyebarkan foto dan video jenazah pasien Covid-19 dengan keterangan yang tidak sesuai fakta, Sabtu, 7 November 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET. COM, Probolinggo – Beberapa hari terakhir masyarakat di Probolinggo dihebohkan dengan foto dan video yang diberi keterangan tentang kondisi jenazah pasien Covid-19 yang beredar luas di media sosial.

Keterangan dalam foto dan video yang tersebar di media sosial tersebut tidak benar atau tidak sesuai fakta atau hoaks sehingga meresahkan masyarakat.

Keterangan dalam foto dan video berdurasi 12 detik itu menyebutkan jika jenazah warga Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton, tersebut dalam kondisi mengenaskan karena kedua matanya diisukan tidak ada atau sudah dicongkel.

Satreskrim Polres Probolinggo kemudian melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi dalam foto dan video tersebut. Polisi juga mengonfirmasi ke Satgas Covid-19 dan pihak keluarga pasien terkait informasi yang beredar tersebut dan ternyata tidak benar.

BACA JUGA: Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19, Puluhan Warga Jalani Rapid Test

Polisi kemudian mengamankan tujuh orang yang ikut menyebarkan foto dan video tersebut, Sabtu 7 November 2020.

“Atas dasar itulah,  kami amankan para pelaku ini karena mereka ikut membagikan foto dan video itu di Facebook ataupun grup WA,” kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso kepada wartawan di Mapolres Probolinggo.

Tujuh orang yang dimintai keterangan terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan. Mereka antara lain berinisial S, 33 tahun; MS, 28 tahun; RH, 24 tahun; dan SF, 24 tahun, warga Kecamatan Paiton; NS, 40 tahun, warga Kecamatan Kraksaan; M, 25 tahun, warga Kecamatan Pakuniran; dan M, wanita berusia 25 tahun, warga Kecamatan Paiton.

“Saat ini status mereka yang kami amankan masih sebatas saksi, namun bukan tidak mungkin kita naikkan statusnya menjadi tersangka, tergantung hasil penyelidikan,” ujarnya.

Rizki menambahkan pihaknya masih memburu pelaku lainnya, termasuk pelaku utama yang pertama kali menyebarkan foto dan video tersebut. 

Sementara itu, keluarga dari jenazah pasien Covid-19 yang foto dan videonya tersebar di media sosial, Ainur Huda, mengatakan informasi dalam foto dan video tersebut tidak benar.

Ainur mengaku melihat langsung jenazah M, perempuan berusia 49 tahun, saat dilakukan pemulasaran dan kondisi kedua bola matanya masih lengkap. Menurutnya, meski ada darah yang mengalir namun bukan dari mata tapi dari hidung. 

BACA JUGA: Ini Protap Penanganan Jenazah Covid-19 Ketika Dimakamkan

“Almarhumah memang mempunyai penyakit bawaan sebelum dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh. Penyakit yang dideritanya hipertensi dan sudah belasan tahun,” ujarnya.

Dalam video terlihat jika seseorang membuka bungkusan plastik dan kain kafan jenazah dan disaksikan sejumlah orang di dalam rumah duka. Namun dalam video tidak terlalu tampak kondisi muka jenazah. Menurut Ainur, bungkusan jenazah terpaksa dibuka karena ibu almarhumah ingin melihat kondisi terakhir anaknya sebelum dimakamkan.

Tindakan ini patut disayangkan karena orang yang membuka maupun yang berada di sekitar jenazah rentan tertular Covid-19 yang diderita pasien. Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo dikabarkan akan menindaklanjuti peristiwa ini untuk memeriksa orang-orang di sekitar jenazah karena dikahwatirkan bisa terrtular.