Minggu, 29 December 2019 07:19 UTC
Kepala BKD Jatim, Anom Surahno. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Anom Surahno memastikan 54.631 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lolos seleksi administrasi. Angka itu sudah termasuk tambahan 201 orang yang akhirnya lolos usai melewati masa sanggah.
“Pengumuman ini berdasarkan keputusan Ketua Panitia Seleksi Daerah pengadaan CPNS Pemprov Jatim tahun 2019 nomor 810/6532/204/2019 tanggal 23 Desember 2019,” kata Anom, Minggu 29 Desember 2019.
Dia menyebutkan hasil verifikasi ulang tersebut diketahui dari perubahan lolos menjadi tidak sebanyak lima orang. Adapun yang tidak lolos menjadi lolos sebanyak 201 orang, sanggahan yang tidak diterima atau tetap dinyatakan tidak lulus mencapai 779 orang.
BACA JUGA: 2.834 Pelamar CPNS Tidak Lolos, BKD Jatim Sebut Masih Berpeluang
Selanjutnya mereka yang telah dinyatakan lolos ini berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pelaksanaan SKD selanjutnya menggunakan Computer Assisted Test (CAT), yang dijadwalkan pada 8 Februari 2020 di gedung serbaguna Universitas Surabaya.
“Kami harap peserta memantau terus website https://bkd.jatimprov.go.id atau https://sscn.bkn.go.id," terangnya.
Sekadar diketahui, dari 54 ribu pendaftar yang saat ini dinyatakan lolos tes administrasi, formasi yang paling banyak diminati guru bahasa Inggris. Dengan peminat 5.248 pelamar.
BACA JUGA: BKD Jatim Luncurkan Aplikasi CAT untuk Latihan Tes CPNS
Sedangkan guru matematika sebanyak 3.320 pelamar yang memenuhi syarat seleksi administrasi. Lalu guru ekonomi 3.189 pelamar. Selanjutnya instruktur 2.911 orang, serta guru agama Islam jumlah pelamar mencapai 2.353 pelamar.
Sementara formasi yang sepi peminat, yakni dokter spesialis. Untuk formasi dokter spesialis ini rata-rata formasi yang disediakan satu hingga dua, pelamar memenuhi syarat administrasi satu orang.
Anom berharap, masyarakat tidak mudah percaya pada calo atau pihak yang memanfaatkan momen CPNS untuk mengeruk keuntungan. Semua proses diunggah secara online. “Bahkan, di akhir unggahan ada swafotonya. Jadi, jangan percaya calo-calo yang tak bertanggung jawab,” tandasnya.