Logo

Sebagian Ruas Jalan Gunungsari dan Dinoyo Resmi Diganti

Reporter:,Editor:

Minggu, 03 February 2019 12:15 UTC

Sebagian Ruas Jalan Gunungsari dan Dinoyo Resmi Diganti

Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama veteran MASTRIP Marba’i secara simbolis meletakkan batu pertama Monumen MASTRIP di depan Yani Golf, Minggu 3 Februari 2019. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur secara resmi mengganti nama sebagian ruas Jalan Gunungsari menjadi Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Sunda.

Perubahan nama jalan ini langsung diresmikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama dengan peletakan batu pertanda dibangunnya monumen Tugu Tentara Republik Indonesia Pelajar atau Mastrip.

"Monumen ini sebagai tanda perubahan (nama) jalan, Mastrip sekaligus perubahan jalan," ujar Soekarwo di sela peletakan batu pertama Tugu Mastrip di depan Yani Golf, Minggu 3 Februari 2019.

Tugu setinggi 3,5 meter dibangun bentuk mengenang sejarah perjuangan tentara TRIP di Gunungsari. Monumen yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,5 milliar itu hasil diskusi panjang dengan veteran TRIP, saat pertama kali Soekarwo mencetuskan perubahan nama jalan awal tahun lalu.

BACA JUGA: Ada Kisah Heroik di Jalan Gunungsari

“Ini bagian dari harmoni budaya antara Jawa dengan Sunda. Yang selama 601 tahun terlibat konflik budaya (akibat perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda),” tutur Pakde Karwo, biasa Soekarwo dipanggil.

Perang Bubat menyisakan cerita panjang. Orang Jawa tidak bisa menikah dengan orang Sunda. Kedua suku terkesan tidak akur.

Karenanya, untuk mengakhiri itu, timbul kesepakatan antara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Pakde Karwo.

Pada 6 Maret 2018 kesepakatan tersebut coba direalisasikan. "Dipilih Surabaya karena harmonisasi budaya di Bandung dan ibu kota provinsi," ungkap Pakde Karwo.

BACA JUGA: Perubahan Nama Jalan Bentuk Penghapusan Sejarah

Setelah melewati proses pembahasan hampir sembilan bulan di Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya, akhirnya nama sebagian Jalan Gunungsari berubah jadi Jalan Prabu Siliwangi.

Anggota Pansus Perubahan Nama Jalan DPRD Surabaya Agustin Poliana mengatakan, panjang jalan berubah dari semula sekitar 1.300 meter menjadi 500 meter.

"Dari semula pertigaan Jalan Gajah Mada ke pintu masuk tol Gunungsari, diputuskan dari pertigaan Yani Golf ke pertigaan pintu tol Gunungsari," kata Agustin.

Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, digesernya panjang jalan yang diubah bertujuan untuk menghindari warga terdampak. "Pertimbangannya itu," ungkapnya.

BACA JUGA: Pansus Setujui Perubahan Nama Jalan Dinoyo dan Gunungsari

Sebenarnya yang diubah nama jalan tidak hanya sebagian Jalan Gunungsari. Di Jalan Dinoyo, Pemprov Jatim juga mengubahnya menjadi Jalan Sunda. Tidak panjang juga, hanya 300 meter. Dari pertigaan Universitas Widya Mandala hingga perempatan Keputran. Tetapi yang berbeda di Jalan Dinoyo ada 44 kepala keluarga yang terdampak.

Mereka harus menyesuaikan alamat tempat tinggal di seluruh dokumennya. Pemprov pun telah membentuk tim untuk membantu memperlancar pengubahan dokumen.

"Dinoyo dan Sunda disetujui aklamasi oleh warga. Hasil musyawarah diserahkan ke DPRD tingkat II (Surabaya) dan DPRD tingkat I (Jatim)," kata LPMK Dinoyo Suryo Hadi yang juga turut hadir.