Logo

Satu Korban Tewas Kebocoran Gas PT. Enero Pengantin Baru   

Reporter:,Editor:

Sabtu, 11 April 2020 09:00 UTC

Satu Korban Tewas Kebocoran Gas PT. Enero Pengantin Baru 
 

KECELAKAAN KERJA. Kerabat korban dan manajemen PT Enero saat berada di RSUD RA Basuni tempat korban kecelakaan kerja dirawat, Sabtu, 11 April 2020. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Satu dari tiga karyawan pabrik bioethanol PT Energi Argo Nusantara (Enero) Kabupaten Mojokerto yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, Bayu Adi Nugraha, ternyata baru saja menikah.

PT Enero merupakan anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Lokasi pabrik PT Enero bersebelahan dengan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. PT Enero memproduksi bioethanol berbahan baku tetes tebu atau molasses. 

Informasi yang dihimpun, Bayu yang berasal dari Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, itu baru bekerja di PT Enero kurang lebih dua tahun.

"Sudah dua tahunan kerja di pabrik itu. Posisinya sekarang memang di bagian limbah, baru menikah kurang lebih tiga minggu lalu," ucap kerabat dari Bayu yang enggan disebutkan namanya pada Jatimnet.com, Sabtu, 11 April 2020.

BACA JUGA: Lima Pekerja PT Enero di Mojokerto Terlibat Laka Kerja, Tiga Meninggal, Dua Dalam Perawatan

Bayu merupakan anak tunggal dan baru saja melaksanakan resepsi perenikahan dengan perempuan asal Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Dia anak tunggal, ibunya meninggal sejak dia SMP. Tinggalnya sama mbahnya, Pak Sukari, sampai sebelum menikah kemarin," ucap laki-laki yang berperawakan tinggi ini.

PT ENERO. Lokasi PT Enero di dekat PG Gempolkrep, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kab. Mojokerto. Foto: Karina Norhadini

Keluarga korban saat ini, masih menyiapkan proses pemakaman Bayu di makam desa yang tepat berada di depan rumah kakeknya di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg.

Selain itu, ada dua karyawan lainnya yang meninggal dunia di lokasi pabrik PT Enero yakni Beni Trio Sucahyo, warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, dan Rudik warga Dusun Sukosewu, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg. Beni bekerja di bagian Divisi Biogas Plant dan Rudik di bagian helper.

Sementara itu, dua karyawan lainnya yang mengalami luka ringan masih dirawat di RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg. Keduanya adalah Mochamad Jainun, 55 tahun, warga Dusun Ngudi Kidul, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, sebagai satpam dan Koirul Hidayat, karyawan warga Dusun Gobah, Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg.

Kecelakaan kerja di pabrik PT Enero ini masih dalam penyelidikan Polres Mojokerto Kota dan Polsek Gedeg

BACA JUGA: PTPN X Bagikan Bibit Tebu 200 Ton Lebih

"Saat ini masih kita dalami dulu, petugas juga masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi mata," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiarto.

Bogiek mengatakan polres akan meminta bantuan tim Laboratorium Forensik (Lafbor) Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan. 

"Kita masih belum bisa menjelaskan kronologi, yang jelas hingga kini petugas masih melakukan oleh TKP. Saksi kunci juga belum bisa kita mintai kerangan," katanya.

Bogiek memastikan jika dalam kecelakaan kerja ini, tiga karyawan PT Enero meninggal dunia dan dua karyawan lainnya mengalami luka ringan. Infomasi yang dihimpun, kecelakaan kerja yang terjadi diduga akibat kebocoran gas di area kolam tabung presetling.