Logo

Satu Dokter Di Ponorogo Meninggal Karena Covid-19, Dua Lainnya Menjalani Isolasi

Reporter:,Editor:

Jumat, 11 December 2020 06:20 UTC

Satu Dokter Di Ponorogo Meninggal Karena Covid-19, Dua Lainnya Menjalani Isolasi

Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini

JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang tenaga medis yang bertugas sebagai dokter umum di rumah sakit Muslimat Ponorogo meninggal dunia pada Jumat 11 Desember pada pukul 4.30 WIB usai dinyatakan confirmed Covid-19.

Tenaga medis tersebut bernama dokter Novita Rachmawati 32 tahun bertugas sebagai tenaga Unit Gawat Darurat. Novita saat meninggal juga diketahui sedang hamil tujuh bulan, sehingga bayi yang dikandung juga meninggal dunia.  

“Bayi yang dikandungnya meninggal dua hari sebelumnya,” kata Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Jumat 11 Desember 2020.

Irin sapaannya, menerangkan dokter Novita mengeluhkan sakit pada Selasa 1 Desember lalu, kemudian pada Jumat 4 Desember dilakukan swab tes dan besoknya diketahui jika hasilnya positif covid-19.

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Ponorogo Meningkat, Sentra UMKM Beralih Jadi Shelter Pasien

Untuk ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair, Surabaya. “Ternyata beliau tadi pagi menyusul putranya untuk menghadap Allah swt, sekitar pukul 04 30 WIB,” terang Irin.

Irin menuturkan sebelumnya ada tiga orang dokter yang sedang menjalani isolasi karena menjadi pasien Confirmed Covid-19. Dengan meninggalnya dokter Novita maka masih ada dua dokter yang menjalani isolasi. Dari dua dokter tersebut satu orang menjalani isolasi di Rumah Sakit dan satu dokter lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sementara sampai dengan saat ini, Irin merinci total sudah ada 13 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. 10 diantaranya merupakan tenaga medis dari perawat dan tiga lainnya ada dokter.

Meski begitu untuk tenaga medis dari perawat saat ini sudah dalam kondisi baik dan sudah dinyatakan sembuh. “Kita berharap, kita semua diberikan kesehatan sehingga kita semua memberi pelayanan yg maksimal,” pungkas Irin.