Logo

Satu Abad NU di Kraksaan Probolinggo Diwarnai Aksi Gugatan ke Ketua PC Ansor

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 January 2023 23:00 UTC

Satu Abad NU di Kraksaan Probolinggo Diwarnai Aksi Gugatan ke Ketua PC Ansor

Perayaan. Kader Ansor di Probolinggo Saat Menggelar Perayaaan 1 Abad NU. Foto : PC Ansor Kota Kraksaan.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pengurus Cabang (PC), Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kraksaan merayakan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Kantor GP Ansor, Jalan Rengganis, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa 24 Januari 2023 malam.

Digelarnya perayaan Satu Abad Nahdlatul Ulama, para kader GP Ansor itu menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Ansor dan Banser, dilanjutkan dengan tahlil bersama. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan orasi secara bergantian. Disini-lah terjadi gugatan dari para pengurus, terutama di tingkat ranting.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua PAC GP Ansor Banyuanyar, Roby Robinson, bahwa sejak PC GP Ansor di bawah kepimpinan Zen Ubaidillah tidak ada kaderisasi pengurus. Di samping itu juga tidak banyak kegiatan yang digelar, sehingga seperti mati suri, salah satunya adalah kantor yang terlihat tidak terawat.

"Malam ini, sekaligus memperingati haul 1 tahun Gerakan Pemuda Ansor Kota Kraksaan. Salah satunya adalah kantor yang tidak terawat karena memang tidak ada kegiatan," katanya.

Baca Juga: Genap Satu Abad, Ini 9 Pesan Bupati Jember untuk Kader NU

Senada dikatakan Mahrus, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kraksaan periode 2014-2018. Ia menyebut, Ansor Kota Kraksaan sedang sakit. Ia mengibaratkan orang yang lagi salat, ketika imamnya memimpin secara baik maka wajib diikuti.

"Namun, ketika imam itu kentut, maka makmum harus keluar dari shaf salat. Sama juga ketika mengikuti ketua terpilih, maka kita harus keluar dari barisan ketika ketuanya melenceng," ujar Mahrus. 

Bahkan, Siswanto, Ketua Konfercab ke-3 yang sebelumnya menjadi pihak dalam pelaksana penentuan Ketua PC GP Ansor pada 18 Desember 2021, memunculkan nama Zen Ubaidillah sebagai ketua terpilih, juga mengaku sangat malu. 

Sebab dirinya yang telah menghasilkan ketua. Ternyata yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau perutnya sendiri. Apalagi yang paling menyakitkan, Ansor Kraksaan punya ribuan kader, namun tidak dimanfaatkan.

Baca Juga: Ribuan Siswa TK dan RA di Situbondo Meriahkan Pawai Satu Abad NU

"Yang ada, bersangkutan malah berkegiatan di luar daerah. Kepada pimpinan pusat, pertimbangan segala kebijakannya, jangan membuat kebijakan yang membuat dilema. Sebab Sahabat Ansor Kraksaan rindu dengan segala kegiatan,"harapnya.

Sementara Pengurus Harian (PH), PC GP Ansor Kota Kraksaan, Chatiburrahman menceritakan, kalau proses pembentukan GP Ansor setempat dimulai pada masa kepemimpinan Sahabat Nuriz Zamzami.

Di mana pembentukan, dilakukan untuk proses pemekaran dari PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, saat itu PAC-PAC belum terbentuk, serta banyak PAC mati suri dan tidak ada kader sama sekali.

"Saya meminta PW GP Ansor Jatim, merivisi kepengurusan yang sekarang. Sebab, tidak ada kegiatan. Juga diisi oleh pengurus  yang tidak pernah menempuh pengkaderan Ansor Banser,"tutur Chatiburrahman. 

Tuntutan penggantian Zen Ubaidillah dari posisi Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, turut diamini oleh para kader Ansor lainnya. Diantaranya ; oleh Ketua MDS (Majelis Rijalul Ansor) masa khidmat 2018-2021; Ketua Ranting PC GP Ansor Desa Matekan; Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Maron dan lainnya.