Selasa, 22 March 2022 10:20 UTC
SANKSI. Masyarakat yang tak memakai masker dihukum menyapu kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto melakukan penyelidikan dan identifikasi terkait video dua remaja bermesraan di fasilitas umum diduga Alun-Alun Kota Mojokerto yang viral di media sosial.
Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono menjelaskan saat ini petugas sedang melakukan identifikasi terkait video tersebut.
"Ini masih kita identifikasi videonya dan kita lagi mencari identitas keduanya. Barang kali ada foto-fotonya, nanti akan kita pelajari," ujarnya.
BACA JUGA: Beredar Video Remaja Diduga Berbuat Mesum di Alun-alun Kota Mojokerto
Pihaknya akan menggandeng Dispendukcapil Kota Mojokerto untuk melacak identitas kedua orang yang ada dalam video.
Selain itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mojokerto ini juga akan menyiapkan sejumlah kamera Closed Cirvuit Television (CCTV) di sekitar alun-alun yang akan langsung terpantau Satpol PP. Penjagaan oleh Satpol PP juga akan lebih ditingkatkan dan diperketat.
Dodik menyebut kemungkinan peristiwa tak pantas itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, pada Senin, 21 Maret 2022.
BACA JUGA: Valentine, 13 Pasangan Bukan Pasutri Diciduk Satpol PP Kota Mojokerto
"Pos penjagaan Satpol PP sudah ada di sekitar alun-alun. Tapi namanya juga manusia ingin melakukan hal itu saat kondisi sepi. Yang jelas itu terjadi di alun-alun tapi jamnya kurang tahu, tapi kita perkirakan di atas jam 10 malam," ujarnya.
Ia memastikan perbuatan yang dilakukan pasangan remaja yang diduga masih berstatus pelajar itu termasuk kategori asusila berdasarkan Perda Nomor 03 Tahun 2020 dan bisa dikenakan saksi pidana dan pembinaan.
"Tapi kita lebih mengedepankan pembinaan. Nantinya jika diketahui siapa dalam video itu, kita akan panggil dan kita lakukan pembinaan, termasuk kita akan panggil orang tuanya dan sekolah agar perbuatan hal seperti ini tidak terulang lagi," katanya.