Logo

Satlinlamil Surabaya Latihan Pertahanan Pangkalan Antisipasi Teror dan Sabotase

Reporter:

Kamis, 13 December 2018 10:47 UTC

Satlinlamil Surabaya Latihan Pertahanan Pangkalan Antisipasi Teror dan Sabotase

Prajurit Satlinlamil Surabaya melaksanakan latihan pertahanan pangkalan di Mako Satlinlamil Surabaya. Foto: Dinas Penerangan Kolinlamil

JATIMNET.COM, Surabaya - Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melaksanakan latihan pertahanan pangkalan untuk mengantisipasi ancaman teror dan sabotase yang dapat mengganggu keamanan, khususnya wilayah Surabaya. Latihan digelar di Mako Satlinlamil Surabaya, Rabu kemarin, 12 Desember 2018.

Latihan Pertahanan Pangkalan triwulan IV tahun 2018 ini dipimpin Perwira Staf Operasi (Pasops) Satlinlamil Surabaya Mayor Laut (P) Hadi Subandi, M.Tr (Hanla).

Latihan yang diikuti 110 orang prajurit terdiri dari 100 orang pelaku latihan, 5 orang pelatih dan 5 orang tim pendukung, Staf maupun unsur KRI Satlinlamil Surabaya berlangsung selama 10 hari sejak 3 hingga 12 Desember.

BACA JUGA: Prajurit Satlinlamil Surabaya Jalani Tes Kejiwaan

Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Heri Prihartanto mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit staf dan unsur baik perorangan maupun tim (Kesatuan) dalam berkoordinasi secara terpadu antara unsur dan pendirat untuk menanggulangi bahaya ancaman, gangguan, hambatan serta lawan sabotase dari prajurit Satlinlamil Surabaya.

Selain itu, latihan pertahanan pangkalan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anggota staf dan unsur tentang pertahanan pangkalan, peran penanggulangan sabotase, penindakan huru hara dan latihan peran kebakaran.

"Latihan-latihan ini juga sebagai langkah anstisipasi penyelamatan obyek vital yang akan dapat mengancam pertahanan pangkalan TNI Angkatan Laut khususnya di Mako Satlinlamil Surabaya", ujar Heri melalui rilis yang diterima Jatimnet.com.

BACA JUGA: Usai Satgas Pamtas RI-PNG, 450 Prajurit Diangkut KRI Bintuni

Sejalan dengan kegiatan latihan tersebut, latihan ini juga dalam rangka kesiapan Prajurit Satlinlamil Surabaya dalam mendukung pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 sebagai unsur bantuan yang diperlukan oleh Polri.

"Hal ini untuk membantu aparat kepolisian bila sewaktu-waktu dibutuhkan dan ada perintah dari komando atas untuk membantu menghadapi ancaman huru hara Pileg dan Pilpres yang bukan tidak mungkin beresiko terjadi bentrokan antar pendukung salah satu calon", kata Heri.

Meski TNI dan Polri berbeda dalam struktur organisasi, kata Heri, namun dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing keduanya bekerjasama dan saling mendukung dalam suatu "Sistem Pertahanan dan keamanan rakyat semesta".

“Tetap terapkan zero accident baik perorangan maupun tim, sebagai prajurit militan dan menjujung sapta marga jaga netralitas TNI sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan Negara” tandas Komandan.