Logo

Satgas Covid-19 Gresik Tegaskan Rusunawa Desa Kambingan untuk Rehabilitasi Pasien Sembuh

Reporter:,Editor:

Kamis, 09 April 2020 11:50 UTC

Satgas Covid-19 Gresik Tegaskan Rusunawa Desa Kambingan untuk Rehabilitasi Pasien Sembuh

DISINFEKTAN. Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik menyemprotkan disinfektan ke ruas Jalan Raya dr. Sutomo dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kebomas, Gresik, Rabu, 25 Maret 2020. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik membantah kabar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dusun Karangan, Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik akan digunakan untuk ruang isolasi pasien positif Covid-19.

Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim Namun menegaskan bahwa rusunawa itu bukan untuk tempat isolasi tapi rencananya jadi tempat rehabilitasi bagi pasien yang sembuh dari Covid-19.

Qosim yang didampingi Plh Sekda Gresik Nadlif dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik Saifudin Gozali mengimbau masyarakat sekitar rusunawa tidak lagi khawatir dengan kabar tersebut.

BACA JUGA: Seorang Positif Covid-19 Asal Gresik Dinyatakan Sembuh

Selain Rusunawa di Desa Kambingan, Gedung Diklat PMI Gresik di Jalan Permata Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, juga akan difungsikan sebagai tempat  rehabilitasi bagi pasien yang sembuh sembari menunggu hasil swab kedua untuk dipastikan sembuh.

"Agar beritanya tidak simpang siur di masyarakat, kami tegaskan bahwa Pemkab Gresik merencanakan dua tempat yang menjadi alternatif terakhir untuk rehabilitasi pasien yang sembuh, yakni Rusunawa di Dusun Karangan, Desa kambingan dan Gedung Diklat PMI," kata Qosim, Kamis, 9 April 2020. 

BACA JUGA: Atasi Dampak Covid, Pemkab Gresik Bagikan Sembako dan Bebaskan Retribusi Pasar

Sementara itu, Kepala Dinkes Gresik Saifudin Gozali mengatakan tempat rehabilitasi dipergunakan untuk pasien yang sudah sembuh sambil menunggu hasil tes PCR atau swab yang dilakukan kedua kalinya dari Kemenkes dan bisa sampai empat hari.  

"Rencanaya sebagai alternatif tempat rehabilitasi untuk mengantisipasi ruang isolasi di rumah sakit yang penuh. Jika bisa diatasi, maka pemakaian kedua tempat alternatif itu tidak dilakukan," katanya.