Sasar Arab Saudi, 30 Pelaku Usaha di Probolinggo Dilatih Branding dan Pemasaran Produk

Zulafif

Reporter

Zulafif

Rabu, 12 Juni 2024 - 05:40

Editor

Ishomuddin
sasar-arab-saudi-30-pelaku-usaha-di-probolinggo-dilatih-branding-dan-pemasaran-produk

PELATIHAN. Sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Probolinggo mengikuti pelatihan branding dan marketing ekspor, Rabu, 12 Juni 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 30 pelaku usaha mikro di Kabupaten Probolinggo mengikuti pelatihan branding dan marketing ekspor, serta potensi produk unggulan untuk memasuki pasar Arab Saudi. 

Pelatihan tersebut diadakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo di Gedung Kanaya Ballroom by Garden City Probolinggo, Rabu, 12 Juni 2024. 

Pelatihan diberikan oleh Tenaga Teknis Akses Pasar Promosi dan Pemasaran Ekspor, Jalian Setiarsa, dan Kepala ITPC Jeddah, Arab Saudi, Bagas Haryotejo, yang memberikan materi secara virtual.

BACA: Target Pasar Ekspor, Puluhan Pelaku UMKM Kabupaten Probolinggo Ikuti Kurasi

Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Winda Permata Erianti mengatakan tujuan pelatihan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mikro, tentang pentingnya branding produk dan cara memasarkan produk melalui ekspor ke negara tujuan yang sesuai.

"Pelatihan ini agar produk pelaku usaha mikro dapat bersaing secara kompetitif dengan produk lain. Mereka juga memahami standarisasi yang diperlukan agar produknya dapat diekspor, meningkatkan keuntungan dalam pengembangan usaha lebih maju dan berkembang," ujar Winda.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menyampaikan pelatihan merupakan hasil kerja sama antara DKUPP Kabupaten Probolinggo dengan Export Center Surabaya, Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai di bawah naungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.

BACA: Disperindag Kabupaten Probolinggo Akan Fasiliasi Produk IKM untuk Ekspor

"Kami akan memfasilitasi produk-produk unggulan Kabupaten Probolinggo agar dapat menembus pasar internasional. Namun, perlu ada pelatihan dan sosialisasi mengenai kelayakan untuk ekspor," kata Taufik.

Taufik menjelaskan selain mempersiapkan ekspor, tujuan lainnya membimbing pelaku UMKM dalam menjalin kerja sama dengan eksportir yang kredibel yang telah diseleksi Atase Perdagangan di luar negeri. Ini penting untuk menghindari permasalahan di kemudian hari.

"Peluang ekspor merupakan kesempatan bagi UMKM Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan level dan kualitas mereka. Pemerintah menyediakan wadah, membina, dan melatih mulai dari bimbingan produksi, packaging, hingga marketing," pungkasnya.

Baca Juga