Logo

Sapi Milik Warga Lereng Bromo Dibeli Presiden Jokowi Buat Kurban Iduladha

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 July 2022 23:40 UTC

Sapi Milik Warga Lereng Bromo Dibeli Presiden Jokowi Buat Kurban Iduladha

Ki Slamet tengah mendapatkan perawatan, sebelum nantinya disembelih buat keperluan kurban Hari Raya Idul Adha 1443. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Seekor sapi jenis simental, milik Mulyono, warga Tengger lereng Bromo, tepatnya di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Terpilih menjadi sapi kurban Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Sapi yang diberikan nama Ki Slamet itu, memiliki bobot tubuh seberat 1,130 ton. Nantinya sapi tersebut, bakal digunakan kurban oleh Presiden Jokowi, pada Hari Raya Iduladha 1443 mendatang.

Kepada wartawan, Mulyono mengaku senang dan bangga, lantaran sapi miliknya dipilih menjadi hewan kurban oleh Presiden Jokowi. Meski dirinya masih sayang terhadap Ki Slamet, namun dirinya ikhlas melepas Ki Slamet untuk keperluan Kurban.

"Sebenarnya masih sayang, tapi karena bakal dibutuhkan buat kurban oleh Presiden Jokowi, saya rela dan ikhlas,"ujar Mulyono yang kesehariannya, bekerja sebagai petani dan perangkat desa Ngadas tersebut, Selasa 5 Juli 2022.

Baca Juga: Ini Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Mulyono mengungkapkan, sekitar dua tahun lalu, Ki Slamet ia beli dalam kondisi masih anakan atau pedet seharga Rp 15,6 juta di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. "Usai mendapatkan Ki Slamet itu, saya kemudian merawatnya hingga dewasa, dengan memiliki berat tubuh 900 kwintal sebelum Poel,"terangnya.

Ki Slamet, sebut Mulyono, sempat mengikuti kontes sapi di Jember dan lolos menjadi juara. Berawal dari itulah keberadaan Ki Slamet akhirnya dikenal masyarakat, bahkan sampai terdengar staff presiden yang tengah mencari hewan kurban, di Jawa Timur.

Menurut Mulyono, setelah dinyatakan bebas PMK melalui pemeriksaan Swab oleh petugas kesehatan hewan. Ki Slamet akhirnya dipastikan dibeli buat kurban oleh Presiden Jokowi, seharga seratus juta lebih.

"Sementara, Ki Slamet tetap dirawat di tempat saya. Semua kebutuhannya tetap dipenuhi, baik asupan makanan dan vitamin, itu agar stamina dan kesehatannya tetap terjaga," Mulyono memungkasi.