Logo
Saat Jenguk Ahmad Dhani

Sandi Keluhkan Kapasitas Rutan Klas I Surabaya

Reporter:,Editor:

Sabtu, 16 February 2019 06:49 UTC

Sandi Keluhkan Kapasitas Rutan Klas I Surabaya

Ilustrasi: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengeluhkan kondisi Rutan Klas I Surabaya yang ada di Medaeng, Sidoarjo. Keluhan itu dia sampaikan di sela mengunjungi Ahmad Dhani Prasetyo yang ditahan yang tengah menjalani hukuman.

Menurut Sandi Rutan Klas I memiliki kapasitas 700. Tetapi penghuninya mencapai 2.900 tahanan yang menempati rumah tahanan ini. Bahkan sekitar 80 persen lebih merupakan tahanan narkoba.

“Nah ini bisa dilihat bahwa keadaan di dalam lapas sangat memprihatinkan. Jelas ini mengganggu pihak terkait dan menimbulkan kekhawatiran dari keluarganya,” kata Sandi, Sabtu 16 Februari 2019.

Putra pasangan Razif Henk Halik Uno dan Rachmini Rachman Mien Uno itu menilai kondisi Rutan Klas I sudah over capacity. Dia mengibaratkan kapal yang sanggup mengirim 100 penumpang, namun diisi lebih dari 500 penumpang.

BACA JUGA: Ke Madiun, Sandiaga Disambut Spanduk Dukung Jokowi

Ketidaksesuaian ini bisa mengakibatkan kapal celaka. Dampak buruk lainnya pihak terkait maupun keluarga bisa terganggu.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Dhani untuk menunjukkan rasa simpati atas musibah yang dihadapi.

“Beliau (Dhani) diberikan ketabahan, karena sedang mengahadapi tekanan baik proses maupun prosedur hukum yang tidak sesuai. Ini membutuhkan mental yang sangat kuat,” lanjutnya.

Kunjungan perdana ini, Sandi mendapat message (pesan) khusus dari Dhani. Pendiri Dewa itu meminta Sandi agar menghadapi segala hal dengan senyuman selama kampanye.

BACA JUGA: Dhani Kenakan Songkok Hitam Jalani Sidang Ketiga Di Surabaya

“Dhani memiliki spirit sangat postitif dan kondisinya dalam keadaan sehat. Dhani juga diperlakukan dan disambut dengan baik oleh para napi,” ungkap pendiri Saratoga Investama Sedaya.

Pihaknya akan terus berdoa agar proses hukum Ahmad Dhani berlangsung dengan penuh keadilan dan tidak tebang pilih, tidak tajam ke satu sisi ataupun tumpul ke sisi lain. Dia menolak kunjungan ini sebagai bentuk intervensi hukum.

Tujuannya untuk bersimpati kepada rekannya. Sebab Dhani telah membantunya pada saat kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam.