Senin, 31 January 2022 05:00 UTC
Menyambut Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022, KAI Daop 8 Surabaya menyemarakkan dengan pertunjukan atraksi Barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin 31 Januari 2022.
JATIMNET.COM, Surabaya - Menyambut Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022, KAI (Kereta Api Indonesia) Daop 8 Surabaya menyemarakkan dengan pertunjukan atraksi Barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin 31 Januari 2022.
Aksi ini dimulai dengan memberikan jeruk mandarin secara simbolis kepada EVP Daop 8 Surabaya Heri Siswanto, sebagai simbol penghormatan dan juga rezeki bagi perusahaan.
“Para pelanggan KAI juga telah disiapkan beberapa souvenir menarik yang diberikan langsung dalam atraksi barongsai tersebut,” kata Manajer Humas Daop 8 Luqman Arif.
Tak ketinggalan, beberapa tenant yang ada di Stasiun Surabaya Gubeng juga telah menyiapkan angpao yang dibagikan kepada beberapa pelanggan yang beruntung dan telah menginstal aplikasi KAI Acces di Smartphone.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, PT KAI Daop 9 Akan Tutup 5 Titik Perlintasan Sebidang di Jember
Selama pelaksanaan, petugas terus memantau penerapan protokol kesehatan (prokes), baik bagi pelanggan maupun seluruh tim yang terlibat. Tak hanya itu, petugas Daop 8 juga selalu memperhatikan penerapan prokes para pelanggan dengan ketat, baik di stasiun maupun di atas KA.
Bagi para pelanggan yang akan menggunakan kereta api wajib mengikuti persyaratan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kemenhub No. 97 Tahun 2021. "Bagi pelanggan yang kedapatan tidak memenuhi persyaratan, dapat melakukan pembatalan tiket dengan bea administrasi sebesar 25 persen diluar bea pesan. Ketentuan ini berlaku mulai 27 Januari 2022," ia memaparkan.
Pelanggan pun dapat melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access maupun di stasiun pembatalan. Di Daop 8 Surabaya, terdapat 6 stasiun yang melayani pembatalan tiket, yakni Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Stasiun Bojonegoro.
“Pastikan para pelanggan kereta api telah melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku sebelum melanjutkan perjalanan dengan KA, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ia menegaskan
