Logo

Salat Gerhana Matahari Sambil Berziarah Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 December 2019 09:05 UTC

Salat Gerhana Matahari Sambil Berziarah Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim

SALAT GERHANA. Jemaah dari dalam dan luar Gresik datang ke Masjid Jamik Gresik untuk melaksanakan salat gerhana matahari, Kamis, 26 Desember 2019. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Masjid Jamik Gresik menggelar salat gerhana matahari cincin yang dipimpin imam besar masjid jamik setempat, KH Umar Toha, Kamis, 26 Desember 2019.

Salat gerhana matahari cincin di masjid yang berdiri pada tahun 1400 masehi itu berlangsung pukul 12:45 WIB. Ratusan jemaah dari dalam dan luar kota Gresik berbondong-bondong datang.

"Salat gerhana ini sangat banyak jemaahnya, dari Gresik dan juga dari luar kota (peziarah)," kata pengurus keamanan Masjid Jamik Gresik, Ahmad Yani.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Saat Gerhana Bulan Total

Gerhana matahari cincin adalah peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan. Saat puncak gerhana, matahari yang terlihat dari bumi akan tampak seperti cincin.

Meski gerhana matahari cincin tidak terlihat jelas di Gresik, warga tetap antusias mengikuti salat sunah kusuf (gerhana) tersebut. "Jemaah penuh di dalam, baik warga Gresik maupun peziarah luar kota," kata Yani.

BACA JUGA: Lima Hari Lagi, Gerhana Bulan Parsial Bisa Diamati di Indonesia

Para peziarah makam Syekh Maulana Malik Ibrahim bersukur bisa melaksanakan salat gerhana. "Kebetulan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dekat dengan Masjid Jami' ini, sekalian ikut salat gerhana," ucap salah satu peziarah wali sanga asal Kabupaten Rembang.

Usai salat gerhana, tak sedikit jemaah yang berusaha melihat fenomena gerhana matahari cincin dengan mata telanjang meski langit mendung. Agar aman, sebaiknya ketika melihat gerhana matahari cincin disarankan menggunakan alat bantu seperti kacamata, teropong, atau teleskop.