Logo

Lima Hari Lagi, Gerhana Bulan Parsial Bisa Diamati di Indonesia

Reporter:

Jumat, 12 July 2019 16:15 UTC

Lima Hari Lagi, Gerhana Bulan Parsial Bisa Diamati di Indonesia

Ilustrasi gerhana bulan. [pixabay]

JATIMNET.COM, Surabaya - Gerhana Bulan parsial akan terjadi pada 16 hingga 17 Juli dan dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia, tepatnya pada 17 Juli mendatang.

Gerhana Bulan parsial sendiri merupakan fenomena langit ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam sebuah garis lurus dan menyebabkan sinar Matahari yang seharusnya menyinari Bulan justru terhalang Bumi. Akibatnya, Bulan tidak akan terkena sinar Matahari selama beberapa jam.

BACA JUGA: Fenomena Super Blood Wolf Moon Kalahkan Suhu Sedingin Es

Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan akan membentuk dua bayangan, yaitu penumbra (bayangan yang lebih terang) dan umbra (bayangan yang lebih gelap). Kedua bayangan ini terbentuk karena jarak antara Bumi dan Bulan yang jauh. Gerhana Bulan parsial sendiri terjadi karena Bulan hanya melewati sebagian umbra Bumi.

Melansir Suara.com, pada 17 Juli mendatang sekitar 65 persen wajah Bulan akan masuk ke bayangan umbra Bumi dan membuat Bulan tampak berwarna kemerahan, sementara warna wilayah Bulan lainnya akan terlihat normal seperti biasa. Gerhana Bulan parsial ini akan terjadi mulai pukul 03.01 WIB dini hari dan akan berakhir pada pukul 05.59 WIB.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Saat Gerhana Bulan Total

Pengamat di Indonesia disarankan untuk mengamati ke arah barat di lokasi pengamatan karena gerhana tersebut akan terjadi ketika Bulan sudah berada di langit barat. Selain di Indonesia, gerhana Bulan parsial ini juga dapat teramati di wilayah Amerika Selatan, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara, Australia, hingga Oseania.

Gerhana ini dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang, namun jika ingin mengamati dengan lebih jelas maka disarankan untuk menggunakan alat bantu seperti teleskop.