Senin, 01 August 2022 01:00 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebagian jemaah haji Indonesia masih tetap harus tinggal di Arab Saudi karena alasan kesehatan. Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah M.Imran mengatakan bahwa hingga Minggu, 31 Juli 2022, tercatat 55 jemaah yang dirawat di beberapa rumah sakit di sana.
Adapun rinciannya, 27 orang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, 23 di Makkah, 2 di Madinah, dan 2 di Jeddah. Sebagian besar di antara mereka dinyatakan menderita penyakit kardiovaskular, seperti, diabetes, dan stroke.
“Ada yang habis operasi jantung yang menunggu masa pemulihan,” ujar M.Imran dikutip dari laman NU Online, Senin, 1 Agustus 2022.
BACA JUGA : Dua Jemaah Haji Asal Madiun Tertinggal di Mekah Karena Sakit
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab memastikan bahwa selama menjalani perawatan di Arab Saudi, biaya pengobatan bagi jamaah haji menjadi tanggungjawab pemerintah. “Jadi, memang selagi masih menjadi jemaah haji ini menjadi tanggungan pemerintah,” ujar dia.
Menurut Saiful, tanggungjawab pemerintah mulai dari proses perawatan, pengobatan, sembuh hingga pemulangan dari jemaah haji yang bersangkutan. “Baru setelah pulang sampai rumah ya udah selesai. Kalau sudah pulang sapai rumah ya sudah serah terima, sudah tanggungjawab sendiri,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: 236 Calon Haji Sakit dan 7 Meninggal Dunia
Jika yang bersangkutan masih tetap dalam keadaan sakit hingga pemulangan terakhir, ia menjelaskan, akan diserahkan kepada Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Hal ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Selanjutnya, KJRI akan berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat yang dapat digunakan untuk perawatan hingga yang bersangkutan dinyatakan sembuh dan dapat dipulangkan. “Bila diizinkan pulang, kami akan antar sampai ke alamat yang bersangkutan,” Saiful menjelaskan.
