Kamis, 02 January 2025 05:00 UTC
Siswa SDN Gunungan, Dawarblandong, Kab. Mojokerto, melihat atap ruang kelas SD setempat yang ambruk Atap tiga ruang kelas SD Gunungan, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto, ambruk dan belum diperbaiki, Kamis, 2 Januari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Bangunan SDN Gunungan di Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, ambruk. Ada tiga ruang yang terdampak kerusakan, yakni atap ruang kelas 1A, 2A, dan UKS yang terbuat dari kayu dan genteng.
Peristiwa ini terjadi Senin, 30 Desember 2024, sekitar jam 10.30 WIB, saat kepala sekolah dan guru-guru menyiapkan Penilaian Kegiatan Semester (PKS).
Salah satu siswa kelas 4 SDN Gunungan, Faiz Zulaya, mengatakan kerusakan sudah terjadi sejak dia menduduki bangku kelas 2 di tahun 2022 silam.
Ia bersama siswa lainnya berharap ada perhatian penuh terhadap ruang sekolah yang ambruk itu untuk segera diperbaiki dan bisa kembali dimanfaatkan untuk ruang kelas.
BACA: Pemkab Mojokerto Akan Rehab 12 Sekolah TK, SD, dan SMP Negeri
"Harapannya segera diperbaiki dan bagus kembali. Jadi bisa ditempati lagi," katanya usai bermain bersama teman-temannya di halaman sekolah, Kamis, 2 Januari 2025.
Terpisah, Kepala SDN Gunungan, Sokip, membeberkan peristiwa ambruknya atap yang lapuk itu terjadi saat libur sekolah, sehingga tak menyebabkan korban.

Atap tiga ruang kelas SD Gunungan, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto, ambruk pada Senin, 30 Desember 2024 dan belum diperbaiki sampai Kamis, 2 Januari 2025. Foto: Hasan
Menurutnya, bangunan tersebut pernah mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah daerah tahun 2009 dan kembali dilakukan rehab mandiri oleh pihak sekolah, komite, dan perangkat desa setempat tahun 2019.
BACA: Sembilan Sekolah Mulai TK hingga SMP di Kabupaten Mojokerto Terima DAK Fisik
Namun, di tahun 2022 kerusakan kembali terjadi, terutama di bagian plafon. Pihak sekolah memutuskan aktivitas belajar mengajar dipindah ke ruang laboratorium dan ketiga ruang kelas yang rusak digunakan sebagai gudang.
"Dulu direhab 2009 sebelum saya di sini. Lalu di 2019 kami rehab lagi bersama komite, dan perangkat setempat. Tapi ternyata hanya bertahan lima tahun saja," katanya.

Atap tiga ruang kelas SD Gunungan, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto, ambruk pada Senin, 30 Desember 2024 dan belum diperbaiki sampai Kamis, 2 Januari 2025. Foto: Hasan
Namun, tak pernah mendapatkan jatah perbaikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). "Ya, terakhir tahun 2024 dan dapat info kemarin ternyata enggak dapat DAK-nya," kata Sokib.