Logo

Rumah Kades di Probolinggo Diteror Ledakan Bondet

Reporter:,Editor:

Minggu, 21 June 2020 05:00 UTC

Rumah Kades di Probolinggo Diteror Ledakan Bondet

LEDAKAN. Atap Bangunan Bagian Samping Rumah Kades Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo Runtuh Akibat Ledakan Bondet.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Rumah kepala Desa Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, yakni Soleh, dilempar bondet atau sejenis bom ikan, hingga atap bangunan atap samping rumahnya rusak. Kejadian pada Minggu 21 Juni 2020, sekitar pukul 01.00 WIB tidak ada korban luka maupun jiwa.

Saat kejadian, korban memang berada di rumah bersama istri, anak dan cucunya. Namun, Kades Soleh enggan menjelaskan secara rinci insiden ledakan tersebut. Karena masih shock, atas ledakan bondet yang menimpa rumahnya.

Tapi, menurut tetangga korban, Umar Fauzi (25), suara ledakan diduga bom ikan alias bondet terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Suara ledakannya cukup keras, dan pasca ledakan rumah masih terlihat, kepulan asap putih di bagian samping rumah.

“Bunyinya keras mas, lebih keras dari suara petasan. Bahkan sampai terdengar di jarak 3 kilometer,” kata Fauzi, Minggu 21 Juni 2020.

BACA JUGA: Perampok di Probolinggo Tewas Terkena Ledakan Bondet

Mengenai insiden tersebut, Kepolisian Sektor Besuk mendatangi lokasi ledakan dan melakukan olah tempat kejadian (TKP). Polisi mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian, dan memintai keterangan para saksi, yang mengetahui terjadinya ledakan bondet tersebut.

Kanitreskrim Polsek Besuk, Bripka Susjayanto mengatakan, dari olah TKP ledakan di rumah Kades Kecik, ditemukan serpihan kertas, diduga dari berasal barang yang meledak dan sekarang diamankan jadi barang bukti.

"Kesaksian korban, bersangkutan tengah tidur saat ledakan terjadi. Mendapati itu korban kemudian mengecek, keluar lewat pintu samping rumah. Saat dilihat oleh korban, pagar rumahnya sudah rusak, atap bagian samping rumah runtuh,” kata Susjayanto.

BACA JUGA: Begal Motor Pakai Bondet, Warga Pasuruan Dituntut Berbeda

Atas terjadinya ledakan tersebut, Kanitreskrim mengaku masih mendalami siapa pelaku peledakan tersebut. Dugaan sementara, berdasarkan olah TKP yang digelar petugas.

Pelaku hanya berjumlah satu orang. Hal itu melihat bekas tapak kaki pelaku, disekitar lokasi kejadian.

"Kalo dilihat jejak kakinya, pelaku hanya satu orang mas. Karena samping rumah korban, merupakan areal persawahan dan jalannya hanya pematang sawah," katanya.