Logo

Rokok Elektrik Sama Buruknya dengan Rokok Biasa

Reporter:

Sabtu, 10 August 2019 11:42 UTC

Rokok Elektrik Sama Buruknya dengan Rokok Biasa

Foto: Ilustrasi/Pxhere.

JATIMNET.COM, Jakarta - Vape juga bisa merusak paru-paru penggunanya. Seperti yang disampaikan Chance Ammirata, remaja asal Amerika Serikat yang dilarikan ke rumah sakit dan menjalani rawat inap akibat vape.

Akibat kejadian ini, Ammirata remaja usia 18 tahun membagikan ceritanya di media sosial. Ia menunjukkan kondisi paru-parunya yang penuh dengan bintik hitam akibat menggunakan vape selama 1,5 tahun.

Awalnya, ia mengira rokok elektrik itu lebih aman dari rokok biasa. Ia juga menduga banyak orang yang berpikiran hal sama. Kini ia telah menyadari bahwa vape sama buruknya.

Ammirata menyadari bahwa sangat susah untuk berhenti merokok menggunakan vape. Tetapi, kondisi akan lebih buruk jika seseorang membiarkan dirinya merokok terus-menerus.

BACA JUGA: Vape Dilarang Dijual Hingga Diketahui Dampaknya Pada Kesehatan

Sebelum jatuh sakit, Ammirata sempat mengeluh kesakitan di bagian dada kirinya. Tetapi, ia hanya mengira rasa sakitnya itu karena ia menarik ototnya.

Beberapa hari berikutnya ketika ia pergi ke arena bowling, ia kembali mengeluh kesakitan. Bahkan Ammirata hampir tidak bisa duduk sendiri di kursinya.

"Saat itu rasanya dadaku sudah hancur, aku seperti terkena serangan jantung," katanya, dikutip dari World of Buzz dan dilansir Suara.com, Sabtu 10 Agustus 2019.

Saat itulah Ammirata baru memutuskan pergi ke rumah sakit. Lima jam kemudian, Ammirata sudah dikelilingi oleh ahli bedah yang menangani kondisinya.

BACA JUGA: Risiko Rokok Elektrik Terhadap Kesehatan Paru-paru

Ammirata harus menjalani tindakan operasi darurat karena dokter menemukan paru-paru kirinya sudah runtuh. Mereka juga perlu memasukkan tabung ke dalam organnya agar tetap mendapatkan udara.

Selama operasi berlangsung, dokter memperbaiki lubang-lubang di paru-paru Ammirata. Seorang dokter mengatakan lubang-lubang atau bintik-bintik hitam di parunya itu dampak dari kebiasaannya menggunakan vape.

Dokter mengatakan bahwa bintik-bintik hitam di paru-parunya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghilang atau bahkan tidak sama sekali.