Jumat, 09 August 2019 08:54 UTC
Ilustrasi dupa di dalam wadah. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah ahli menyebut jika pengasapan vagina atau ratus tergolong berbahaya dan tidak memiliki bukti medis atas sejumlah klaim yang dibuat.
Beberapa iklan menyebut jika pengasapan vagina mampu mengurangi rasa sakit saat datang bulan, mengatasi masalah kesuburan, dan membersihkan vagina.
Dr. Vanessa Mackay, konsultan dan juru bicara Ginekologis dan Dokter Kandungan di Royal College mengatakan jika vagina wajib dibersihkan dengan perawatan mahal dan ekstensif adalah sekedar mitos.
Ia merekomendasikan untuk menggunakan sabun tanpa pengharum di bagian ekstrem dalam vulva.
BACA JUGA: Tingkat Mimpi Basah Perempuan Masa Kini Meningkat
“Vagina memiliki bakteri yang baik, yang ada di sana untuk melindunginya,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Bbc.com, pada Jumat 9 Agustus 2019.
“Mengasapi vagina bisa mempengaruhi bakteri yang bagus ini dan level keasaman, sehingga menyebabkan iritasi dan inflamasi. Proses itu juga bisa membakar kulit di sekitar vagina (vulva),”.
Sebelumnya, seorang perempuan berusia 62 tahun asal Kanada menderita luka bakar setelah duduk di atas air yang mendidih selama 20 menit dalam dua hari berturut-turut sebelum masuk ke unit gawat darurat dengan luka.
Ia menderita luka bakar tingkat dua dan harus menunda operasi rekonstruksi hingga ia pulih.
BACA JUGA: Dilarang Renang Pakai Burkini, Perempuan Muslim Prancis Lakukan Aksi Damai
Ia mengizinkan kisahnya dipublikasikan dalam Jurnal dokter kandungan dan Ginekologi Kanada.
Dr Magali Robert, penulis artikel, mengatakan jika perempuan yang cedera berupaya mengasapi vaginanya setelah mendapatkan saran dari dokter tradisional Cina.
Dr Robert, yang bekerja di pengobatan pelvis atau tulang panggul dan operasi rekonstruktif di Calgary, mengatakan jika informasi tentang terapi seperti ratus bisa tersebar cepat lewat internet dan kabar dari mulut ke mulut.
“Penyedia kesehatan butuh waspada terhadap terapi alternatif sehingga mereka bisa membantu perempuan membuat pilihan berdasarkan informasi dan menghindari cedera potensial,” katanya dalam artikel.