Logo

Ribuan Masker Disebar ke Pasar, Rentan Jadi Cluster Penyebaran Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 April 2020 15:20 UTC

Ribuan Masker Disebar ke Pasar, Rentan Jadi Cluster Penyebaran Covid-19

MASKER. Petugas membagikan masker ke pedagang di pasar yang ada di Surabaya. Pasar dianggap rentan jadi cluster penyebaran Covid-19. Foto: Restu Cahya

JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di pasar-pasar yang ada di Kota Surabaya, pembagian masker dan hand sanitizer terus dilakukan. Hingga saat ini, sebanyak 17.890 masker dan 10.151 hand sanitizer disebar ke pasar-pasar di Surabaya.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, hari ini masker dan hand sanitizer kembali disebar ke pasar-pasar. Khusus hari ini, disebarkan ke Kecamatan Kenjeran dan Bulak.

Yang dibagikan berupa satu paket goodie bag (bingkisan) berisi dua masker dan satu botol hand sanitizer, serta ditambah masker kain dan kadang hand sanitizer botol kecil.

BACA JUGA: Ditutup Karena Covid-19, Dua Pasar di Surabaya Kembali Dibuka

“Hari ini di dua kecamatan itu kami membagikan di Pasar Krempyeng Dukuh Bulak Banteng sebanyak 40 paket ditambah 50 masker. Sedangkan di Pasar Podomoro kami membagikan 50 paket ditambah 50 masker, dan di Pasar Rahardjo membagikan 20 paket ditambah 50 masker,” kata Agus, Selasa, 21 April 2020.

Sebenarnya, pembagian masker dan hand sanitizer ke pasar-pasar itu sudah lama dilakukan. Bahkan, hingga saat ini pemkot sudah membagikan 3.382 paket masker dan hand sanitizer, hand sanitizer 10.151 buah, dan masker 17.890 buah. “Jumlahnya sudah ribuan,” katanya.

Agus memastikan pembagian hand sanitizer dan masker itu akan terus dilakukan ke pasar-pasar yang ada di Surabaya, yaitu 81 pasar milik Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) dan 69 pasar tradisional yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Menurutnya, salah satu alasan untuk terus menyebarkan masker dan hand sanitizer ke pasar karena pasar sangat memungkinkan jadi cluster baru penyebaran Covid-19. Sebab, di pasar itu agak sulit menerapkan physical distancing. Di samping itu, peredaran uang kertas dan koin juga menjadi salah satu media atau perantara penyebaran virus.

BACA JUGA: Hindari Covid-19, PD Pasar Surya Luncurkan Layanan Belanja Online

“Selain itu, kebiasaan cuci tangan seakan belum menjadi bagian rutinitas atau kewajiban perorangan, pedagang, kuli panggul, karyawan toko, tukang becak, dan semua komponen di pasar belum terbiasa menggunakan masker, makanya wajib ada pemaksaan penggunaan masker. Kalau semua itu dilakukan dengan disiplin dan rutin, saya yakin pasar-pasar di Surabaya akan aman. Intinya disiplin,” ujarnya.

Ia berharap para pedagang dan semua komponen yang ada di pasar ikut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini harus dilakukan secara bersama-sama.

“Makanya kita beri stimulus bagikan masker gratis, supaya para pedagang itu juga ikut berpartisipasi,” imbuhnya.