JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya melakukan beberapa langkah guna mengantisipasi penyebaran dan penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah pasar. Selain sosialisasi pencegahan dan mewajibkan pedagang memakai masker dan sarung tangan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya ini juga meluncurkan layanan belanja online.

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, M Taufiqurrahman, menjelaskan pembeli cukup menghubungi pedagang langsung dan memesan kebutuhan yang diinginkan dan barang akan dikirim ke domisili pemesan.

“Ini sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19. Jadi kebutuhan masyarakat tetap bisa terlayani, tetapi pembeli tidak perlu datang ke pasar. Cukup dengan telepon,” kata Taufiqurrahman, Jumat, 10 April 2020.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, PD Pasar Surya Pasang Kipas Semprot Disinfektan di Pasar Keputran

Menurutnya, PD Pasar Surya akan mengunggah nama dan nomor telepon pedagang di website https://pasarsurya.surabaya.go.id. Nama dan nomor telepon pedagang tersebut akan dikelompokkan berdasarkan pasar masing-masing.

“Lalu klik menu belanja online, pilih cabang area dan pilih pasarnya. Pastikan pembeli memilih pasar yang paling dekat dengan domisilinya,” katanya.

Pada pilihan pasar itulah dicantumkan daftar nama dan nomor telepon pedagang. Pembeli cukup memilih pedagang yang dikehendaki sesuai dengan keinginan.

“Selanjutnya, silakan telepon langsung dan menyebutkan pesanan belanjaannya. Nanti belanjaan itu akan diantar dan pembayaran dilakukan di rumah,” ujarnya.

BACA JUGA: Imbas Covid-19, Dua Pasar Pusat Grosir di Surabaya Ditutup Sementara

Pengiriman barang bisa dilakukan oleh pedagang atau melalui jasa transportasi ojek online (ojol). Pembeli juga akan dikenai ongkos kirim.

“Tentang pengiriman ini bisa dilakukan komunikasi langsung antara pembeli dengan pedagang. Maksudnya, pengiriman inginnya menggunakan apa,” katanya.

Ke depan, layanan belanja online ini bakal diterapkan di seluruh pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Tetapi data yang sudah diunggah di website memang belum mencakup semua pasar dan pedagang.

“Secara bertahap kita akan upload terus nama pedagang dan nomor teleponnya. Karena sekarang kita juga sedang menginventarisir nama pedagang dan nomor teleponnya,” ujarnya.