Logo

Resmi Jabat Bupati Malang, Sanusi Fokus Kembangkan Pertanian dan Perternakan

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 September 2019 12:43 UTC

Resmi Jabat Bupati Malang, Sanusi Fokus Kembangkan Pertanian dan Perternakan

DILANTIK: Sanusi setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa 17 September 2019. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - M. Sanusi resmi menjabat sebagai Bupati Malang akan fokus kembangkan pertanian dan perternakan. Sektor pertanian, dirinya memprogramkan tanaman padi di 45 ribu hektare dengan produksi 15 ton dua kali.

"Sesuai dengan arahan gubernur, itu yang harus kita tindak lanjuti," tandas Sanusi setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa 17 September 2019.

Sanusi resmi menggantikan Bupati Malang, Rendra Kresna yang harus diberhentikan karena tersangkut korupsi. Sanusi yang juga politisi PKB itu mengemban tugas di sisa jabatan hingga 2021 mendatang.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Kucurkan Rp14,3 Milliar ke 135 Desa

Khofifah usai melantik mengingatkan Bupati Malang untuk fokus penanganan kemiskinan. "Secara kuantitatif kemiskinan di Malang masih tertinggi. Tapi secara persentase masih tetap Sampang," ujar Khofifah.

Data yang disampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Malang per Maret 2019 mencapai 268 ribu orang. Turun dibanding September 2018 yang mencapai 288 ribu orang.

Karenanya, ia berpesan agar Sanusi bisa fokus pada pengentasan kemiskinan. Khofifah menyoroti adanya ketimpangan dari wilayah satu ke wilayah lainnya.

BACA JUGA: Khofifah: Dana Desa Bisa Digunakan Tekan Kemiskinan dan Stunting

"Penurunan kemiskinan sudah mulai signifikan, tapi kalau dihitung se-Jawa Timur tetap tertinggi, pekerjaan rumahnya ketimpangan," ungkapnya.

Sementara, Sanusi mengaku segera merespon arahan gubernur dengan mendatangkan investor. Dirinya mengklaim ada investasi masuk tiga trilliun rupiah dengan menyerap enam ribu pekerja.

"Saya minta 60 persen pekerjanya dari Kabupaten Malang, itu juga untuk mengurangi angka pengangguran," kata Sanusi.