Kamis, 29 October 2020 01:40 UTC
IMBAUAN. Forum Grup Diskusi (FGD) Dengan Relawan Kampung Tangguh Semeru (KTS), Yang Digelar Polresta Probolinggo. Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Memasuki libur cuti bersama, Kepolisian Resort Probolinggo mendorong agar para relawan Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang tersebar di lima kecamatan kota setempat, semakin memperketat antisipasi penyebaran Covid-19.
Itu karena, selama masa libur cuti bersama yang berlangsung selama lima hari ke depan, diprediksi banyak warga luar daerah yang mudik atau sekadar berlibur di Kota Probolinggo.
Imbauan tersebut, disampaikan Kapolresta Probolinggo, AKBP Ambariyadi Wijaya saat menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) Dengan Relawan Kampung Tangguh Semeru (KTS), di Aula Gedung CU Mandiri Jalan dokter Saleh, Rabu 28 Oktober 2020.
Kapolresta mengatakan, masa Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, oleh karenanya para relawan KTS diimbau selalu waspada terhadap ancaman penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Cuti Bersama, Pemkot Probolinggo Imbau ASN dan non-ASN Tak Bepergian
Diharapkan para relawan KTS, terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat, guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing.
"Tetap waspada terhadap ancaman Covid-19, terus patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kapan saja dan dimana saja,”imbaunya.
Kapolresta menyebutkan, jika di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota telah terbentuk 35 KTS. Ada juga kawasan wisata tangguh di dua titik, terletak di kawasan BJBR dan kawasan Pantai Permata Pilang.
"Serta kawasan perusahaan tangguh, pondok pesantren Tangguh dan tempat ibadah tangguh. Melalui FGD ini, saya berpesan agar semua lapisan masyarakat tidak lengah, selama masa Pandemi Covid-19 masih terjadi,"pungkasnya.
Sementara salah seorang relawan KTS asal Kecamatan Mayangan, Mustakim menyampaikan, lewat adanya Kampung Tangguh Semeru pola hidup masyarakat mulai berubah menjadi lebih baik. Saat ini, terang Mustakim, masyarakat lebih memperhatikan aspek kebersihan dan patuh menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari.
"Mendukung adanya KTS, karena pola hidup masyarakat saat ini lebih bersih, sehat dan taat protokol kesehatan. Itu mereka terapkan, dalam aktifitas rutin sehari-hari,”ujarnya.
Sekadar informasi, disamping dihadiri para relawan KTS, dalam FGD tersebut turut dihadirkan narasumber dari RSUD dokter Moh Saleh dan sejumlah tokoh ulama, yang ada di Kota Probolinggo.
