Logo

Realisasi Petroganik Meningkat 5,32 Persen di Sembilan Kabupaten

Reporter:,Editor:

Jumat, 20 September 2019 13:17 UTC

Realisasi Petroganik Meningkat 5,32 Persen di Sembilan Kabupaten

MOBIL BERHADIAH: Pelepasan Mobil Berhadiah oleh Komisaris Petrokimia Gresik (PG), Mahmud Nurwindu bersama jajaran manajemen Petrokimia Gresik. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Realisasi Petroganik untuk bulan April hingga Juli 2019 di meningkat 5,32 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu setelah PT Petrokimia Gresik (PG), anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Mitra Petroganik di sembilan kabupaten di Jawa Tengah menggelar "Gebyar Promosi Berhadiah”.

Acara ini merupakan sarana apresiasi atau pemberian hadiah bagi kios resmi yang penebusan pupuk Petroganik-nya mencapai target tertentu selama bulan April hingga Juli 2019.

Gebyar Promosi Berhadiah kali ini diselenggarakan di Graha Sakinah, Demak, Rabu 18 September 2019 kemarin, diperuntukkan bagi kios di wilayah Semarang, Salatiga, Demak, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, dan Grobogan.

"Kegiatan ini terbukti mampu memberikan dampak positif," ujar Direktur Pemasaran (Dirsar) PG, Meinu Sadariyo, Jumat 20 September 2019.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Terima Penghargaan dari Wagub Emil

Penebusan Petroganik pada periode yang dilombakan mencapai 22.471 ton, sedangkan selama periode April-Juli tahun 2018 lalu hanya 21.275 ton, terjadi peningkatan kuantum penebusan sebesar 1.196 ton.

"Kami berharap ke depan bersama Mitra Petroganik, distributor dan kios terus aktif dalam mempromosikan Petroganik, agar petani dapat lebih teredukasi tentang manfaat pupuk Petroganik," ujar Meinu.

Dalam acara yang sama, Komisaris PG, Mahmud Nurwindu menyampaikan bahwa Petroganik telah mendapat kepercayaan pemerintah sejak tahun 2008 sebagai pupuk bersubsidi.

"Kehadiran pupuk organik Petroganik menjadi semakin relevan di tengah kondisi kesuburan tanah di Indonesia yang menurun, serta menjadi bukti nyata upaya PG dalam mewujudkan diri menjadi solusi agroindustri, khususnya di sektor on farm," cetusnya.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Edukasi Pengunjung Pameran PAE Soal Plastik

Pupuk Petroganik dikembangkan sejak tahun 2004, sebagai respon atas hasil penelitian Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor (2003) menyebutkan sebagian besar tanah pertanian di Indonesia mengandung kadar C-Organik di bawah dua persen, sementara tanah sehat minimal mengandung kadar C-Organik sebesar lima persen.

Petroganik mengandung kadar C-Organik minimal sebesar 15 persen, sesuai standar Permentan No 1 Tahun 2019 dan SNI No 7763 Tahun 2018, sehingga mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan struktur tanah.

Diketahui, PG tengah melaksanakan program transformasi, salah satu fokusnya penekanan pada pengawasan dan peningkatan mutu Petroganik, agar petani dapat merasakan manfaatnya dan terus loyal untuk menggunakan Petroganik.