Logo

Ratusan Warga Jorongan Dikabarkan Tertahan di Wamena, Wabup Pastikan Data ke Provinsi

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 October 2019 11:44 UTC

Ratusan Warga Jorongan Dikabarkan Tertahan di Wamena, Wabup Pastikan Data ke Provinsi

Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko, Saat Ditemui di Kantor Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo-Wakil Bupati Probolinggo H A Timbul Prihanjoko mengatakan belum mengetahui data pasti soal jumlah warganya yang tertahan di pengungsian Kota Wamena, Papua.

Hal itu disampaikan seusai menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati Probolinggo.

“Saya baru tahu informasinya, sementara kami masih mengumpulkan informasi yang valid. Baru selanjutnya, kami akan mengambil langkah-langkah,”terang Wabup Timbul, Selasa 1 Oktober 2019.

Namun demikian, Wabup Timbul akan terus menggali informasi yang valid, terkait keberadaan Warga Kabupaten Probolinggo yang terjebak di Wamena, Papua. 

BACA JUGA: Warga Probolinggo Berharap Bantuan Pemulangan Keluarga yang Tertahan di Wamena

Senada disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Ahmad Arif. Ia mengatakan jika pihaknya belum mendapatkan data pasti tentang warga Kabupaten Probolinggo yang berada di Wamena, dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. 

Disamping itu, Arif mengaku belum mendapatkan laporan masyarakat tentang anggota keluarga mereka yang terjebak di Wamena.

“Kami masih belum ada laporan dari Dinsos Provinsi Jatim untuk warga Kabupaten Probolinggo yang ada di Wamena, Papua. Jika nantinya memang ada datanya, by name by adress baru kami bisa ambil langkah dan melaporkannya ke bupati,”terang Arif.

BACA JUGA: Sekitar 200-an Warga Probolinggo Tertahan di Wamena

Sementara diberitakan Jatimnet sebelumnya, Kepala Desa Jorongan Masuni menyebut ada sekitar 300-an warganya yang sampai kini tertahan di Wamena lantaran tak memiliki biaya untuk pulang kampung.

Mereka memilih tinggal sementara di tempat pengungsian sampai datangnya bantuan dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk pemulangan mereka ke kampung halaman.