Logo

Rasa Haru Kapolresta Probolinggo Temui Balita Yatim Piatu akibat Covid

Reporter:,Editor:

Jumat, 19 November 2021 08:20 UTC

Rasa Haru Kapolresta Probolinggo Temui Balita Yatim Piatu akibat Covid

KORBAN COVID. Kapolresta Probolinggo AKBP Wadi Sa'bani menggendong Haida balita berusia satu tahun yang telah menjadi yatim piatu karena ibunya meninggal dunia akibat Covid-19, Jumat, 19 November 2021. Foto: Humas Polresta Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sampai kini menyebabkan sejumlah anak di Indonesia harus kehilangan orang tuanya. Kondisi tersebut memantik simpati berbagai pihak dan kalangan. 

Tak terkecuali Kapolresta Probolinggo AKBP Wadi Sa'bani. Ia rela menyempatkan waktunya menyambangi rumah Haida Raniah Zahratussalamah, balita berusia satu tahun yang telah menjadi yatim piatu, Jumat, 19 November 2021.

Orang tua Haida meninggal dunia akibat Covid-19. Setiap harinya Haida tinggal bersama kakaknya, Hafizah Khayyirah Lubna, 11 tahun, Habibah Hasna Humaira, 10 tahun, dan Haykal Rafli Putrason , 9 tahun. 

BACA JUGA: Kapolda Jatim Kukuhkan Orang Tua Asuh Anak Yatim Korban Covid-19

Mereka tinggal di Jalan Gubernur Suryo RT 06 RW 06, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Suasana haru tak terbendung kala Kapolresta menyapa mereka. Bahkan, Kapolresta terlihat tak segan menggendong Haida dan mengajak bercanda kakak-kakaknya. 

Wadi mengatakan Polri sengaja hadir guna membantu dan menyemangati anak-anak seperti Haida dengan harapan apa yang mereka cita-citakan bisa terwujud. 

"Keberadaan orang tua adalah hal paling dibutuhkan bagi seorang anak. Kehilangan orang tua di usia yang masih kecil menjadi momen memilukan bagi si anak maupun orang-orang di sekitarnya," ujar Wadi. 

BACA JUGA: Pemkab Situbondo Berikan Beasiswa 240 Anak Yatim Akibat Pandemi Covid-19

Oleh karenanya, dengan memberikan perhatian kepada anak-anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 merupakan bagian dari dukungan moril bahkan materil. Dengan harapan, mereka tetap semangat mewujudkan cita-citanya sebagaimana yang diharapkan keluarganya. 

"Ini merupakan empaty building kami, Polres Probolinggo Kota menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Semuanya semestinya harus saling menjaga, mengingatkan, dan saling membantu," kata Wadi. 

Wadi mengingatkan para anggotanya agar peduli terhadap kondisi mereka. Salah satunya dengan mengangkat mereka menjadi anak asuh.

"Apalagi kepolisian memang telah memiliki program, yakni satu polisi satu anak asuh," kata Wadi.