Logo

Putri Salim Kancil Adukan Proyek Tambak ke Bupati Lumajang

Reporter:,Editor:

Selasa, 29 October 2019 15:58 UTC

Putri Salim Kancil Adukan Proyek Tambak ke Bupati Lumajang

WADUL PROYEK. Ike Nurillah didampingi ibunya usai menemui Bupati Lumajang, Toriqul Haq yang mempertanyakan keberadaan proyek di sekitar sawah peninggalan ayahnya, Salim Kancil. Foto: David Sidharta.

JATIMNET.COM, Lumajang – Ike Nurillah, warga Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang mengadukan keberadaan proyek tambak di pesisir pantai kepada Bupati, Toriqul Haq. Putri sulung almarhum Salim Kancil itu datang ke Kantor Bupati Lumajang ditemani ibunya, Selasa 29 Oktober 2019.

Ditemui Jatimnet.com di Kantor Bupati Lumajang, Ike mempertanyakan keberadaan tambak tersebut. Dalam keterangan yang disampaikan kepada awak media, dia menjelaskan timbunan pembuatan tambak itu hampir setinggi rumah.

“Sejumlah sawah terancam rusak akibat keberadaan proyek tambak tersebut,” kata Ike kepada Jatimnet.com. Selain itu, dia juga mengaku kerap didatangi tamu yang ingin menyewa hingga membeli tanah peninggalan orang tuanya. Meskipun tidak ada paksaan dari tamu tersebut.

Pada 2018 lalu, dia mendapat sosialisasi ihwal rencana tambak itu. Pada saat berbarengan, pengembang tambak menjanjikan akan memasang listrik di pantai Watu Pecak.

BACA JUGA: Hari Santri, Jangan Lupa Toleransi 

Termasuk sawah warga juga akan disewa dan diberi aliran listrik. Bahkan pihak pengembang tambak menawar dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 200 juta untuk dibeli.

Ike mengatakan tidak akan menyewakan apalagi menjual tanahnya kepada investor tambak. Alasannya tanah itu adalah tanah perjuangan dan banyak kenangan yang didapat orang tuanya.

Sejauh ini Ike mengaku khawatir kembali terjadi konflik seperti yang dialami bapaknya itu. “Terus terang kami masih trauma dengan kejadian waktu itu,” katanya.

Pantauan Jatimnet.com di Kantor Bupati Lumajang, Ike dan ibunya diterima Toriqul Haq. Hanya saja dia tidak menjelaskan kepada awak media apa saja yang disampaikan kepada Toriqul Haq.

BACA JUGA: BBKSDA Jatim Teliti Bangkai Paus yang Terdampar di Lumajang

“Yang penting sudah saya sampaikan. Beliau berjanji akan berkunjung ke lokasi untuk memantau keberadaan tambak. Pada dasarnya bupati mengaku belum menerbitkan izin,” kata Ike usai menemui bupati.

Sejauh ini Bupati Lumajang Toriqul Haq belum bisa dikonfirmasi berkaitan dengan adanya pengaduan ini.

Seperti diketahui, Salim Kancil merupakan salah satu figur pejuang anti tambang di Lumajang. Bersama Tosan dan sejumlah rekannya, mereka bersikukuh menolak keberadaan tambang di pesisir Desa Selok Awar-awar.

Salim tewas setelah dikeroyok sejumlah orang yang didalangi oleh Kepala Desa Selok Awar-Awar, Hariono (almarhum).