Logo

Puti Guntur Ingatkan Bahaya Radikalisme Jelang Pilpres

Reporter:

Sabtu, 29 September 2018 05:52 UTC

Puti Guntur Ingatkan Bahaya Radikalisme Jelang Pilpres

Puti Guntur (tengah). FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Puti Guntur Soekarnoputri mengingatkan akan ancaman bahaya ideologi dengan makin maraknya gerakan radikalisme. Terlebih pada masa kampanye dan jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, rawan terjadinya gerakan perubahan idelogi Pancasila.

BACA JUGA : Masjid Jadi Sasaran Radikalisme

“Yang terpenting adalah bagaimana menjaga Pancasila. Ga usah cari formulasi lain karena digalipun, ga bakalan nemu. Seperti mutiara yang hilang,” kata Puti Guntur dalam Diskusi dan Deklarasi Kebangsaan Gerakan Jaga Indonesia di Bober Kafe, Surabaya, Jumat malam 28 September 2018.

Menurut Puti, kakeknya Soekarno memilih Pancasila bukan asal-asalan. Ada kontemplasi yang mendalam sebelum akhirnya mencetuskan Pancasila. Salah satunya demi mempertahankan kedaulatan negara.

BACA JUGA : Perguruan Tinggi Jadi Ladang Gerakan Radikalisme

Hal ini terbukti beberapa kali pihak yang ingin mengganti ideologi Indonesia, namun selalu gagal. Mantan calon wakil gubernur Jawa Timur itu menyebut paham radikalisme dan fundamentalisme sudah berebut ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Pertarungan ini bukan sekedar ‘kamu PKI, kamu kafir’. Tapi kita harus paham geopolitik Indonesia. Ada pertarungan bangsa lain ingin menguasai negara ini melalui radikalisme, melalui HTI,” ujarnya.

BACA JUGA : Kenang Korban Bom Surabaya, Putri Gus Dur: Jangan Mudah Diadu Domba

Oleh karena itu Puti mengajak para relawan yang tergabung dalam Sapa Indonesia untuk menjaga Pancasila. Menurutnya, Pancasila sudah tidak bisa ditawar dengan ideologi apapun.

Sapa Indonesia sendiri merupakan relawan pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang memiliki metode kampanye secara door to door (dari pintu ke pintu) dan diklarasikan berbarengan dengan Diskusi dan Deklarasi Kebangsaan Gerakan Jaga Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Sapa Indonesia Kuswandi mengatakan dengan cara door to door diharapkan bisa menangkal radikalisme dan mempertahankan NKRI.

BACA JUGA : GP Ansor Minta Capres Harus Berkarakter

“Kami akan kampanye secara door to door ke masyarakat, untuk mengawal Pak Jokowi juga NKRI dan Pancasila,” ujarnya, selepas acara Diskusi dan Deklarasi Kebangsaan Gerakan Jaga Indonesia.

Relawan Sapa Indonesia akan jadi yang terdepan untuk mencegah hoaks dengan mendirikan posko di tiap desa dengan 20 relawan. “Kami sudah bergerak di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jabar,” tandasnya.