
Reporter
ZulafifSabtu, 26 Juni 2021 - 09:40
Editor
Bruriy Susanto
WARGA TENGGER: Warga Tengger membawa ongkek atau seserahan hasil bumi, untuk selanjutnya dibawa kembali menuju puncak kawah Gunung Bromo, Sabtu 26 Juni 2021. Foto: Bruriy
JATIMNET.COM, Probolinggo - Perayaan "Yadnya Kasada" di tengah Pandemi Covid-19 untuk yang kedua kalinya, kembali digelar masyarakat Suku Tengger, Lereng Gunung Bromo. Meski pelaksanaan berlangsung cukup terbatas, yakni dikhususkan bagi masyarakat Suku Tengger saja, namun serangkaian ritual upacara Yadnya Kasada digelar secara tertutup itu tetap berlangsung sakral.
Seperti biasa, sejak Jumat 25 Juni 2021 malam hingga Sabtu 26 Juni 2021 pagi, masyarakat Suku Tengger yang berasal dari 4 kabupaten Yakni wilayah Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang berkumpul di Pura Luhur Poten, areal lautan pasir Gunung Bromo.
Mereka datang dengan membawa ongkek atau seserahan hasil bumi, untuk selanjutnya dibawa kembali menuju puncak kawah Gunung Bromo. Setelah menjalani Upacara Yadnya Kasada, serta melakukan serangkaian ritual lainnya, salah satunya Mulunen atau ujian bagi calon Dukun Pandita.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu 26 Juni 2021 dini hari, seluruh warga Suku Tengger secara bergantian keluar pura guna naik ke kawah Gunung Bromo. Sesampainya di bibir kawah Gunung Bromo, ongkek yang mereka bawa kemudian dilarung ke kawah Bromo, sebagai ungkapan penghormatan warga Suku Tengger terhadap leluhurnya.
Baca Juga: Digelar Tiga Hari, Yadnya Kasada di Bromo Tertutup Untuk Umum
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto menyebutkan, pelaksanaan Mulunen atau ujian calon Dukun Pandita, diikuti 8 orang yang berasal dari wilayah Pasuruan. Tujuh calon dukun pandita dinyatakan lulus ujian, sedang satu orang calon dukun pandita dinyatakan gagal.
"Setelah ini, warga Suku Tengger bakal melakukan ritual penutupan atau Pujan Kasada, sebagai tanda selesainya Perayaan Yadnya Kasada," terang Bambang.
Bambang menyampaikan, pelaksanaan Pujan Kasada sendiri digelar masyarakat Suku Tengger lereng Bromo, di desanya masing-masing, dimana waktu pelaksanaannya sekitar pukul 18.00 WIB malam.
Sekadar informasi, dalam pelaksanaan Perayaan Yadnya Kasada tahun ini, selain dilakukan secara tertutup bagi masyarakat umum. Juga dilakukan secara protokol kesehatan yang ketat, setiap warga diwajibkan memakai masker lalu baik tokoh adat, petugas hingga panitia Perayaan Yadnya Kasada diharuskan menjalani pemeriksaan swab antigen terlebih dahulu.